Dalam penyelesaian masalah berbasis probabilitas dan statistika, sangat penting untuk memahami konsep-konsep dasar serta terminologi yang digunakan. Untuk menjawab pertanyaan di atas, salah satu konsep dasar yang akan digunakan adalah prinsip dasar probabilitas.
Mari kita analisis kasus yang diberikan:
- Sebuah kantong berisi total 41 kelereng (10 kuning, 5 putih, dan 26 biru).
- Satu kelereng berwarna putih telah diambil dan tidak dikembalikan. Maka, jumlah total kelereng sekarang menjadi 40 (10 kuning, 4 putih, 26 biru).
- Ditanyakan probabilitas mengambil kelereng putih jika diambil lagi secara acak.
Probabilitas suatu peristiwa mencerminkan sejauh mana peristiwa itu mungkin terjadi. Probabilitas suatu peristiwa (P(E)) dihitung dengan rumus:
P(E) = Number of favourable outcomes / Total number of outcomes
Maka, probabilitas mendapatkan kelereng putih pada kali kedua (P(W2)|W1):
P(W2|W1) = Number of white marbles left after first draw / Total number of marbles left after first draw
Dalam konteks ini, total kelereng putih setelah pengambilan pertama adalah 4 dan total kelereng setelah pengambilan pertama adalah 40. Dengan kata lain, karena kita mencari probabilitas mengambil kelereng putih pada kali kedua, dengan asumsi kita telah mengambil satu bola putih pada kali pertama dan kita tidak mengembalikannya ke kantong, maka nilai probabilitasnya adalah:
P(W2|W1) = 4 / 40 = 0.1
Sehingga, nilai kemungkinan terambil kelereng putih lagi adalah 0.1 atau 10%.