Sekolah

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotip Keturunannya Jika

×

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotip Keturunannya Jika

Sebarkan artikel ini

Ketika membahas prinsip dasar genetika, kita sering berbicara tentang sifat dominan dan sifat resesif. Sifat dominan adalah yang muncul dalam fenotip (karakteristik yang tampak) jika ada setidaknya satu alel dominan dalam genotipe (kumpulan gen). Sebaliknya, sifat resesif hanya muncul dalam fenotip jika genotipe terdiri dari dua alel resesif. Untuk memahami mengapa dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya kita perlu memahami lebih lanjut tentang bagaimana genetika beroperasi.

Mendel dan Hukum Penyortiran

Penemuan sifat dominan dan resesif berakar pada pekerjaan Gregor Mendel, seorang biarawan Austria yang terkenal sebagai “Bapak Genetika”. Dalam penelitiannya, Mendel mencatat bagaimana sifat-sifat tertentu (seperti warna bunga dan bentuk biji) ditransfer dari generasi ke generasi dalam spesies kacang polong.

Mendel menyimpulkan bahwa setiap induk memberikan dua “faktor” untuk setiap sifat kepada keturunannya, dan bahwa faktor-faktor ini disortir secara acak. Ini sekarang dikenal sebagai hukum Mendel kedua atau hukum penyortiran bebas. Ini menyiratkan bahwa dalam persilangan, sifat resesif tidak akan muncul dalam fenotip keturunan jika satu atau lebih alel dominan hadir.

Contoh: Warna Bunga Erbium

Misalkan kita memiliki tanaman erbium dengan bunga merah dan tanaman erbium dengan bunga putih. Dalam hal ini, warna merah adalah sifat dominan (R) dan putih adalah sifat resesif (r). Jika kita melakukan persilangan, ada kemungkinan keturunan tetap memiliki bunga merah meskipun mewarisi alel putih (r) dari salah satu orangtua, karena ada alel merah dominan (R) yang juga diwariskan.

Hanya jika kedua orangtua memberikan alel resesif—dalam hal ini, putih (r)—baru sifat resesif akan tampak pada fenotip keturunannya.

Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika alel resesif itu tidak ada pada setiap kromosom dari setiap pasangan homolog. Alel resesif hanya akan diekspresikan jika mereka homozygot resesif, atau dengan kata lain, jika alel yang hadir dipasangkan adalah kedua-duanya resesif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *