Budaya

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotipe Keturunannya Jika…

×

Dalam Suatu Persilangan, Sifat Resesif Tidak Tampak Pada Fenotipe Keturunannya Jika…

Sebarkan artikel ini

Sebelum memahami secara penuh bagaimana sifat resesif pada makhluk hidup tidak tampak dalam fenotipe keturunannya, penting untuk mengetahui apa itu sifat resesif dan bagaimana proses persilangan menghasilkannya.

Apa Sifat Resesif dalam Genetika?

Dalam konteks genetika, sifat atau alel dianggap resesif jika hanya tampak pada fenotipe atau karakteristik fisik makhluk hidup saat diwarisi dalam “bentuk murni”, yaitu saat alel yang sama diterima dari kedua orang tua. Dengan kata lain, suatu sifat dianggap resesif jika sifat tersebut hanya tampak ketika individu memiliki dua eksemplar sifat tersebut, satu dari masing-masing orang tua.

Pada manusia, contoh sifat resesif dapat termasuk mata biru atau rambut pirang. Sementara itu, pada tumbuhan, sifat resesif bisa berupa warna bunga atau bentuk daun.

Persilangan dan Fenotipe

Persilangan adalah proses di mana dua individu dengan jenis kelamin yang berbeda bereproduksi dan menciptakan keturunan baru. Gen-gen dari kedua orangtua bercampur dalam proses ini, dan hasilnya adalah kombinasi dari sifat alel yang mereka miliki.

Mengapa Sifat Resesif Tidak Tampak?

Sifat resesif tidak tampak pada fenotipe keturunan jika individu tersebut mewarisi alel berbeda dari masing-masing orang tua, dan salah satunya adalah alel dominan. Dalam skenario ini, alel dominan “menyembunyikan” alel resesif dan kali ini ia yang tampak dalam fenotipe.

Misalkan, kita memiliki orangtua dengan fenotipe rambut coklat (lambang alelnya B) dan rambut pirang (lambang alelnya b). Rambut coklat adalah sifat dominan, sedangkan rambut pirang adalah sifat resesif. Jika orangtua pertama memberikan alel rambut pirang dan orangtua kedua memberikan alel rambut coklat kepada anak mereka, maka anak tersebut akan memiliki rambut coklat. Meskipun ia memiliki alel untuk rambut pirang (sebuah sifat resesif), sifat ini tidak tampak dalam fenotipenya karena alel rambut coklat (sifat dominan) “menyembunyikan” sifat ini.

Dalam kasus serupa, ketika satu sifat resesif dipasangkan dengan sifat dominan, maka sifat resesif menjadi tersembunyi dan sifat dominan yang muncul pada fenotipenya.

Mengambil Kesimpulan

Jadi, pada dasarnya, dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotipe keturunannya jika individu tersebut mewarisi alel resesif dan alel dominan, dengan alel dominan “menyembunyikan” sifat resesif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *