Sebuah proposal merupakan rencana yang ditulis dengan rinci dan sistematis yang berisi tentang ide, rencana, atau penelitian yang akan dijalankan. Proposal ini mencakup berbagai komponen yang cukup penting, diantaranya judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistematika penulisan dan daftar pustaka.
Judul proposal harus dapat mencerminkan dan menunjukkan apa yang menjadi pokok bahasan atau tema utama dari penelitian. Judul harus dirancang secara singkat, padat, dan jelas agar dapat memberikan gambaran mengenai proposal penelitian.
Latar belakang masalah harus menjelaskan mengenai hal-hal yang menjadi dasar atau alasan mengapa penelitian tersebut harus dilakukan. Faktor penyebab dan dampak yang dapat ditimbulkan dari permasalahan tersebut juga perlu dijelaskan.
Di dalam rumusan masalah, peneliti perlu menentukan pokok permasalahan yang akan diteliti. Rumusan masalah tersebut lah yang menjadi landasan dalam penelitian.
Tujuan penelitian merupakan hal yang ingin dicapai dan diraih setelah penelitian selesai dilakukan. Tujuan penelitian ini harus jelas dan spesifik.
Tinjauan pustaka adalah pengkajian terhadap berbagai literatur yang relevan dengan penelitian dan menjadi dasar teori dalam penelitian.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang telah ditentukan. Hipotesis ini berfungsi untuk menjelaskan fenomena yang akan diteliti.
Metode penelitian perlu dijelaskan dengan detail. Termasuk dalam hal ini adalah desain penelitian, subjek penelitian, alat dan bahan, prosedur penelitian, serta teknik analisis data.
Jadwal kegiatan pada proposal penelitian perlu disertakan untuk menunjukkan bahwa penelitian tersebut terorganisir dengan baik dan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Sistematika penulisan berkaitan dengan bagaimana struktur penulisan proposal penelitian. Struktur ini biasanya meliputi bab pendahuluan, bab tinjauan literatur dan kerangka konsep, bab metode penelitian, dan bab penutup.
Daftar pustaka merupakan bagian wayar penulis mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penelitian. Ini penting untuk mencegah plagiarisme dan memberikan penghargaan kepada penulis asli dari ide atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
Dengan semua komponen tersebut, proposal penelitian dapat dijadikan sebagai panduan kerja selama melaksanakan penelitian, sekaligus sebagai alat komunikasi dengan pihak lain yang terkait dengan penelitian, seperti dosen pembimbing, reviewer, atau pihak yang menfasilitasi penelitian, seperti lembaga riset atau donor dana penelitian.
Maka dari itu, proposal penelitian menjadi hal yang vital dalam melakukan penelitian. Proposal tersebut tidak hanya menjadi panduan kerja peneliti, tetapi juga menjadi bukti dari kelayakan dan validitas dari penelitian yang akan dilakukan.