Tolak peluru atau yang biasa dikenal sebagai shot put adalah cabang olahraga atletik yang mencakup kekuatan, teknik yang baik, serta keseimbangan dan koordinasi. Salah satu hal teknikal yang penting dalam olahraga ini adalah posisi meletakkan peluru sebelum melakukan tolakan. Lantas, bagaimana cara meletakkan peluru itu? Jawabannya, peluru ditempelkan pada bahu dan leher.
Menempelkan Peluru pada Leher dan Bahu
Peluru yang digunakan dalam shot put biasanya terbuat dari logam berat dengan berat antara 7.26kg untuk pria dewasa dan 4kg untuk wanita dewasa. Peluru tersebut harus diletakkan di belakang leher pada “tulang belakang” dan di bawah rahang, di tempat yang disebut “leher”. Peluru juga menempel pada bahu. Dalam hal posisi, buku jari dan jari lainnya harus mengarah ke bawah, sedangkan ibu jari mengarah ke belakang.
Kenapa Harus Menempel pada Leher dan Bahu?
Begitu ditempatkan di posisi ini, peluru akan berada di tengah-tengah pusat gravitasi atlet, yang akan memungkinkan tolakan lebih efektif dan kontroled. Mengingat berat peluru, keseimbangan ini sangat penting. Selain itu, posisi ini juga membantu meminimalkan resiko cedera.
Di sisi teknikal, posisi peluru ini memungkinkan atlet untuk memanfaatkan tenaga dari seluruh tubuh, khususnya lengan, bahu, pinggul, dan kaki saat melakukan tolakan.
Teknik yang Benar
Proses meletakkan dan menempelkan peluru ini harus dilakukan dengan benar agar tidak melanggar peraturan tolak peluru. Jika peluru jatuh sebelum melewati lingkaran atau jika atlet menyentuh bagian luar lingkaran, maka hasilnya akan dianggap tidak sah.
Untuk pemula, latihan yang baik dan benar sangatlah penting. Belajar dan mempraktekkan teknik yang tepat akan sangat membantu dalam menguasai keterampilan ini. Seorang pelatih yang berpengalaman dapat membimbing atlet untuk melakukan gerakan-gerakan ini dengan benar dan efisien.
Olahraga tolak peluru memang membutuhkan strategi dan teknik yang baik serta pelatihan yang benar. Cara meletakkan peluru sebelum tolakan memang penuh pertimbangan dan tujuan, yaitu agar atlet dapat mencapai jarak maksimal dengan risiko cedera yang minimal. Bahu dan leher menjadi pilihan yang ideal untuk menempatkan peluru sebelum tolakan. Sebuah pilihan yang tepat bila diikuti dengan teknik yang baik akan menjadikan tolak peluru menjadi semakin sempurna.