Sekolah

Dalam Upaya Pembebasan Irian Barat, Indonesia Menempuh Jalur Militer Setelah Dikeluarkannya

×

Dalam Upaya Pembebasan Irian Barat, Indonesia Menempuh Jalur Militer Setelah Dikeluarkannya

Sebarkan artikel ini

Sejarah Indonesia tidak lepas dari sejumlah konflik dan peristiwa dramatis, salah satunya adalah upaya pembebasan Irian Barat. Irian Barat, kini dikenal sebagai Papua, merupakan wilayah terakhir yang masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Perjalanan pembebasan Irian Barat merupakan bagian integral dari upaya Indonesia untuk mempertahankan kedaulatannya atas seluruh wilayah peninggalan kolonial Belanda.

Pada tahap awal, Indonesia mencoba melalui mediasi internasional untuk menyelesaikan sengketa dengan Belanda. Namun, upaya diplomasi tersebut berakhir pada tahun 1961 ketika Belanda mendeklarasikan ‘Nieuw Guinea Raad’, sebuah dewan yang dianggap Belanda sebagai langkah awal menuju kemerdekaan Irian Barat.

Upaya Militer Indonesia

Dengan dikeluarkannya deklarasi tersebut oleh Belanda, Presiden Soekarno, pemimpin Indonesia saat itu, merasa langkah diplomasi telah gagal dan menempuh jalur militer. Pada tanggal 19 Desember 1961, Operasi Trikora dilancarkan, yang merupakan mandat bagi TNI (Tentara Nasional Indonesia) untuk mempersiapkan operasi militer guna membebaskan Irian Barat.

Upaya militer ini mencakup serangkaian infiltrasi dan sabotase yang dilakukan oleh pasukan khusus Indonesia di Irian Barat. Sementara itu, di tingkat internasional, Indonesia dikucilkan karena dianggap melanggar hukum internasional yang mengatur penyelesaian sengketa wilayah.

Namun, upaya militer ini membuahkan hasil. Pada tahun 1962, Belanda setuju untuk berunding dengan Indonesia di bawah mediasi Amerika Serikat. Hasilnya, penandatanganan New York Agreement pada Agustus 1962, yang berakhir dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia di Irian Barat.

Akhir Pembebasan Irian Barat

Pasca penandatanganan New York Agreement, Belanda secara resmi menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), bagiannya dari PBB, pada Oktober 1962. Selanjutnya, UNTEA menyerahkannya kepada Indonesia pada Mei 1963.

Dengan demikian, pembebasan Irian Barat selesai dan Indonesia secara resmi memperoleh kedaulatan atas seluruh wilayahnya. Meski demikian, perlu diingat bahwa upaya ini datang dengan biaya yang besar, baik dalam hal nyawa maupun dari sudut pandang politik dan diplomasi internasional.

Jadi, jawabannya apa? Dalam upaya pembebasan Irian Barat, setelah dikeluarkannya deklarasi ‘Nieuw Guinea Raad’ oleh Belanda, Indonesia menempuh jalur militer melalui Operasi Trikora. Tindakan ini, meski kontroversial, pada akhirnya berhasil mempersatukan Indonesia sebagai bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *