Pada tahun 1952, komputer IAS (Institute for Advanced Study) dirilis. Ini merupakan komputer digital pertama yang dapat mengimplementasikan arsitektur von Neumann dengan penambahan beberapa instruksi. Namun, jika kita melihat dunia teknologi saat ini, tampaknya kita sedang mengalami suatu cerminan yang unik dari masa tersebut. Bagaimana mungkin?
Komputer masa kini dan komputer IAS memiliki beberapa persamaan dalam arsitektur mereka yang mendasar, terutama dalam hal bagaimana mereka memproses dan menyimpan data. Untuk memahami hal ini, mari kita telusuri lebih dalam prinsip kerja arsitektur komputer keduanya.
Komputer IAS dirancang dengan arsitektur yang dikenal sebagai arsitektur von Neumann. Arsitektur ini memiliki perangkat input dan output, unit kontrol, unit aritmatika dan logika (ALU), serta memori yang fungsi utamanya adalah menyimpan program dan data. Faktanya, komputer masa kini masih mengikuti arsitektur ini meski dengan perbaikan dan penambahan fitur signifikan.
Sebuah sistem komputer saat ini memiliki CPU (Central Processing Unit) sebagai otaknya, yang mana fungsinya sangat mirip dengan unit kontrol pada komputer IAS. CPU bertugas untuk menjalankan instruksi-instruksi program yang tersimpan dalam memori, sama seperti yang dilakukan oleh komputer IAS. Selain itu, memori pada komputer saat ini (baik itu RAM atau memori utama, serta secondary storage seperti hard disk) juga berfungsi untuk menyimpan data dan instruksi, sama seperti komputer IAS.
Namun, meskipun ada banyak kemiripan dalam arsitektur dasar antara komputer IAS dan sistem komputer saat ini, ada juga banyak perbedaan yang signifikan, terutama dari segi skala dan kompleksitas. Kompresi, paralelisme, serta adanya jaringan internet adalah beberapa di antara banyak peningkatan yang telah dilakukan terhadap sistem komputer sejak zaman IAS.
Jadi, apa jawabannya? Meskipun kita telah meraih kemajuan teknologi yang signifikan dan sistem komputer saat ini lebih kompleks dan canggih daripada komputer IAS, namun dari sudut pandang arsitektur komputer, prinsip dasar pengoperasian sistem komputer masih tetap sama. Oleh karena itu, kita bisa mengatakan bahwa kinerja dari sudut pandang arsitektur sebuah sistem komputer saat ini, dalam banyak hal, masih mirip dengan komputer IAS yang dibuat pada tahun 1952.
Jadi, Jawabannya Apa?
Lebih dari enam puluh tahun telah berlalu sejak publikasi arsitektur konsep von Neumann, dan meskipun perangkat keras dan komponen spesifik telah mengalami evolusi pesat, esensi dari proses komputasi tetap tidak berubah: menerima input, memprosesnya, dan menghasilkan output. Paradigma ini disandarkan pada komputer IAS dan tetap menjadi fondasi arsitektur komputer hingga saat ini.