Daulah Abbasiyah, yang dianggap sebagai penerus kekuasaan Daulah Umayyah, memainkan peran penting dalam sejarah Islam dan Dunia. Salah satu kontribusinya yang paling signifikan adalah pengembangan kota Baghdad menjadi pusat peradaban dunia. Namun, pertanyaan pentingnya, bagaimana cara mereka melakukannya?
Pemilihan Lokasi yang Strategis
Salah satu langkah terpenting yang diambil oleh penguasa Abbasiyah adalah pemilihan lokasi untuk kota baru mereka. Mereka memilih situs di tepi sungai Tigris yang strategis, di persimpangan jalur perdagangan Timur-Tengah. Selain itu, situs ini juga memiliki iklim yang ideal untuk pertanian, yang sangat penting untuk mendukung populasi yang berkembang.
Pengembangan Infrastruktur
Penguasa Abbasiyah berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur yang luas di Baghdad, mencakup sistem irigasi, pasar, jalan, dan bangunan publik. Selain itu, mereka juga mendirikan universitas dan perpustakaan, yang berkontribusi pada peningkatan pusat belajar dan pengetahuan.
Penghargaan terhadap Ilmu Pengetahuan
Daulah Abbasiyah terkenal karena penekanan mereka pada ilmu pengetahuan dan belajar. Mereka merangkul pengetahuan dari berbagai budaya dan mempromosikannya melalui pendirian sekolah, perpustakaan, dan universitas. Bahkan, pada satu titik, Baghdad dikenal sebagai ‘ibu kota pengetahuan’ dunia.
Kebijakan Toleransi Religius
Penguasa Abbasiyah juga dikenal karena toleransi mereka terhadap berbagai agama dan budaya. Ini berkontribusi pada keragaman demografis kota, yang pada gilirannya meningkatkan inovasi dan perkembangan.
Diplomasi dan Perdagangan
Penguasa Abbasiyah menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan dengan berbagai kerajaan dan daerah di seluruh dunia. Ini membantu mereka mengamankan perdagangan dan memastikan kota mereka berkecukupan, sementara juga membantu dalam penyebaran pengetahuan dan budaya.
Jadi, jawabannya apa?
Pendekatan holistik yang digunakan oleh Daulah Abbasiyah dalam mengembangkan Baghdad – mulai dari pemilihan lokasi yang strategis, pengembangan infrastruktur, peningkatan pendidikan, toleransi religius, hingga aktif dalam diplomasi dan perdagangan – adalah kunci sukses mereka dalam membuat Baghdad menjadi pusat peradaban dunia. Ini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana suatu peradaban dapat berkembang melalui kombinasi faktor, serta visi dan kepemimpinan yang baik.