Daulah Bani Umayyah merupakan salah satu periodisasi dalam sejarah Islam yang berlangsung selama kurang lebih 90 tahun. Sebagai bagian penting dalam sejarah Islam, kekuasaan dinasti ini mencakup sebagian besar dunia Islam pada masa itu.
Latar Belakang
Bani Umayyah adalah klan dari suku Quraisy di Makkah, yang juga suku dari Nabi Muhammad SAW. Namun, Bani Umayyah secara historis bukanlah bagian dari pendukung awal agama Islam. Sebaliknya, mereka adalah penentang kuat Islam sampai akhirnya klan ini mulai masuk ke dalam Islam, tidak lama setelah Muhammad SAW mulai menguasai Makkah dan klan ini akhirnya membuka diri terhadap agama monotheisme ini.
Masa Pemerintahan
Pada tahun-tahun awal penaklukkan Islam setelah kematian Nabi Muhammad, Bani Umayyah mulai meraih lebih banyak kekuasaan. Salah satu anggota paling terkenal dari Bani Umayyah, Mu’awiyah bin Abu Sufyan, yang dulunya adalah Gubernur Suriah di bawah kekhalifahan Ali, mendirikan Daulah Umayyah pada tahun 661 Masehi setelah konflik internal yang dikenal sebagai Fitna yang Kedua.
Meskipun ada beberapa perdebatan tentang durasi pemerintahan Bani Umayyah, bisa dikatakan bahwa Daulah Umayyah berkuasa selama kurang lebih 90 tahun, yaitu dari tahun 661 hingga 750 Masehi.
Kontribusi dan Pengaruh
Selama periode ini, Daulah Bani Umayyah menunjukkan banyak kemajuan di berbagai bidang seperti budaya, ilmu pengetahuan, dan pemerintahan. Mereka membentuk pemerintahan yang terpusat, memperluas wilayah Islam ke Spanyol dan India, dan mengembangkan infrastruktur seperti jalan dan irigasi. Mereka juga memperkenalkan sistem administrasi yang efisien yang menjadi dasar bagi banyak dinasti Islam berikutnya.
Namun, pemerintahan Bani Umayyah tidak lepas dari kontroversi. Mereka dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter dan seringkali menindas kelompok-kelompok minoritas. Penindasan ini seringkali mengarah pada pemberontakan, yang salah satunya mengakibatkan berakhirnya pemerintahan mereka.
Penutup
Dalam kurun waktu kurang lebih 90 tahun, Daulah Bani Umayyah telah meninggalkan tanda yang mendalam dalam sejarah Islam. Meski banyak kontroversi dan perdebatan mengenai pemerintahan mereka, tidak ada keraguan bahwa mereka telah berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan dunia Islam secara sosial, politik, dan budaya. Mereka mungkin telah hilang, tetapi jejak mereka tetap hidup dalam sejarah yang kita pelajari hari ini.
