Keluarga berencana adalah suatu konsep yang menggambarkan pengaturan jumlah anggota dalam sebuah keluarga melalui penundaan, penjauhan, atau pengakhiran kehamilan. Sebuah frasa yang merujuk pada keputusan seputar waktu penambahan anggota keluarga, jumlah total anak, jarak kehamilan, dan usia ibu saat melahirkan. Konsep ini mencakup metode kontrasepsi, pengendalian kelahiran, kesehatan reproduksi, dan proses memutuskan kapan memiliki keturunan.
Menurut Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Populasi dan Pembangunan Keluarga, keluarga berencana didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan individu atau pasangan dalam memutuskan waktu dan jumlah anak yang diinginkan melalui penggunaan kontrasepsi. Hal ini berarti bahwa keluarga berencana dianggap sebagai hak asasi manusia yang memungkinkan individu atau pasangan untuk mengendalikan dan merencanakan kehidupan reproduktif mereka.
Rincian Definisi Menurut Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009
Berikut adalah rincian dari definisi keluarga berencana menurut UU No. 52 Tahun 2009:
- Upaya yang dilakukan individu atau pasangan: Dalam konteks ini, keluarga berencana digambarkan sebagai inisiatif atau tindakan yang diambil oleh individu atau pasangan. Ini menunjukkan bahwa keputusan dan tindakan terkait dengan keluarga berencana berasal dari pribadi atau pasangan tersebut, bukan pihak lain.
- Dalam memutuskan waktu dan jumlah anak yang diinginkan: Ini mengindikasikan bahwa keluarga berencana melibatkan keputusan tentang kapan memiliki anak dan berapa banyak anak yang ingin dimiliki oleh individu atau pasangan tersebut. Ini memungkinkan mereka untuk mengatur keluarga mereka dengan cara yang sesuai dengan kondisi, harapan, dan keterbatasan mereka.
- Melalui penggunaan kontrasepsi: Metode kontrasepsi memiliki peran penting dalam keluarga berencana. Dengan penggunaan alat-alat ini, individu atau pasangan bisa mengendalikan dan memutuskan kapan mereka ingin memiliki anak.
Sesuai dengan definisi ini, keluarga berencana menempatkan kepentingan dan hak individu atau pasangan sebagai prioritas utama. Idealnya, semua individu dan pasangan harus memiliki akses ke sumber daya, pendidikan, dan layanan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan informasi tentang keluarga berencana. Mempromosikan dan melindungi hak ini adalah bagian penting dari pembangunan keluarga dan populasi yang sehat dan berkelanjutan.