Sekolah

Desa Sebagai Tata Ruang Merupakan Perpaduan Antara Tiga Unsur Utama Yaitu

×

Desa Sebagai Tata Ruang Merupakan Perpaduan Antara Tiga Unsur Utama Yaitu

Sebarkan artikel ini

Desa seringkali kita anggap sebagai area perumahan yang jauh dari hiruk pikuk kota, dimana kedamaian dan alam menjadi pemandangan setiap hari. Namun, desa tidak hanya sekedar rumah, tanaman dan hewan. Desa sebenarnya adalah konsep perencanaan spasial atau tata ruang yang menggabungkan tiga unsur utama; kepadatan manusia, fungsi lahan, dan hubungan antar entitas di dalamnya.

Kepadatan Manusia

Unsur pertama dalam konsep tata ruang desa adalah kepadatan manusia. Desa biasanya memiliki kepadatan penduduk yang rendah dengan luas wilayah yang relatif luas. Kepadatan manusia ini memberikan ruang bagi warganya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi seperti pertanian, peternakan dan perikanan yang membutuhkan lahan luas.

Desa yang layak dan sehat menjamin ketersediannya sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang berguna untuk kehidupan masyarakat desa. Oleh karena itu, kepadatan manusia seimbang dengan luas wilayah desa sangat penting.

Fungsi Lahan

Unsur kedua adalah fungsi lahan. Untuk mencapai keseimbangan antara manusia dan alam, lahan di desa memiliki fungsi yang berbeda-beda yang biasanya terdiri dari lahan pertanian, pemukiman, hutan, dan lahan publik seperti tempat ibadah dan sekolah.

Lahan pertanian biasanya paling luas, digunakan untuk bercocok tanam atau peternakan. Lahan pemukiman biasanya tidak terlalu besar namun strategis, lokasinya dekat dengan lahan publik dan sumber air. Hutan berfungsi sebagai paru-paru desa, sumber air dan penyeimbang ekosistem.

Hubungan Antara Entitas

Unsur ketiga adalah hubungan antara entitas di dalam desa. Entitas ini mencakup manusia, alam dan bangunan yang ada di desa. Hubungan ini diciptakan melalui penggunaan jalan dan infrastruktur lainnya yang memfasilitasi interaksi dan kegiatan ekonomi.

Pada desa, jalan tidak hanya berfungsi sebagai sarana pergerakan, tetapi juga menjadi penghubung antara orang-orang dan tempat, serta antara manusia dengan alam. Pada akhirnya, hubungan yang baik antara entitas-entitas ini menciptakan komunitas yang erat dan harmonis dalam lingkup desa.

Sebuah desa yang berfungsi dengan baik bukanlah kesimpulan dari sekedar tempat tinggal manusia. Sebaliknya, desa adalah tempat di mana manusia, alam, dan arsitektur saling berinteraksi dan menyeimbangkan satu sama lain tidak hanya secara fisik, tetapi juga budaya dan sosial. Tata ruang masih menjadi tantangan bagi desa-desa di berbagai belahan dunia, namun dengan memahami tiga unsur inti: Manusia, fungsi lahan, dan hubungan antar entitas, kita dapat menciptakan desa yang berkelanjutan dan mensejahterakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *