Sebuah desa sebagai sebuah struktur sosial dan ekonomi yang unik memiliki potensi untuk membangun kesejahteraan masyarakatnya dengan menciptakan sebuah formula yang menyeimbangkan pembangunan sosial, ekonomi, dan ekologi. Tanpa memperhatikan satu aspek saja, desa harus mampu melihat variasi aspek yang ada dan menciptakan mekanisme yang saling mendukung. Desa yang dapat melakukan ini dipandang sebagai desa yang mampu melaksanakan pembangunan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.
Pada dasarnya, desa tersebut harus memiliki ketahanan sosial yang kuat. Ini berarti, harus ada interaksi sosial yang harmonis antara warganya dan ada tingkat persatuan dan solidaritas yang kuat. Desa juga harus menciptakan kesempatan bagi setiap anggota masyarakatnya untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Selanjutnya adalah ketahanan ekonomi. Desa harus mampu menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan lapangan kerja bagi warganya. Desa juga harus memiliki mekanisme yang memastikan distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta mampu mengurus diri mereka sendiri tanpa terlalu bergantung pada dukungan finansial dari luar.
Ketahanan ekologi adalah aspek penting lainnya untuk memastikan pembangunan desa yang berkelanjutan. Desa harus mampu menjaga dan memanfaatkan sumber daya alamnya dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini mencakup perlindungan lingkungan hidup, penggunaan teknologi hijau, dan usaha-usaha penghematan energi.
Mencapai ketiga jenis ketahanan ini membutuhkan kepemimpinan yang efektif, partisipasi aktif dari masyarakat, dan perencanaan yang matang. Jika desa dapat melaksanakan semua elemen ini dengan baik, maka dapat dikatakan desa tersebut adalah desa yang sebenarnya – sebuah komunitas yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan, di mana setiap anggotanya mampu menikmati kesejahteraan yang sebesar-besarnya.
