Dewan Konstituante adalah lembaga yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum untuk merumuskan dan menetapkan konstitusi negara. Dalam konteks Indonesia, dewan konstituante lahir dari pemilu pertama pada tahun 1955. Lalu, apa sebenarnya tugas yang diemban oleh dewan konstituante ini?
Latar Belakang Pembentukan Dewan Konstituante
Setelah merdeka dari penjajahan Belanda, Indonesia berusaha menentukan dasar hukum untuk menjalankan roda pemerintahan. UUD 1945 sempat menjadi konstitusi sementara, namun dirasakan perlu adanya pembaharuan. Pemilihan umum pertama pada 1955 diadakan dengan harapan dapat menciptakan konstitusi yang lebih kondusif untuk Indonesia yang baru merdeka.
Tugas Dewan Konstituante
Dewan Konstituante yang dibentuk berdasarkan hasil pemilu pertama pada tahun 1955 memiliki tugas-tugas yang bersifat konstitusional. Berikut adalah tugas-tugas dari Dewan Konstituante:
- Merumuskan dan Menetapkan Konstitusi Baru: Tugas utama dari Dewan Konstituante adalah merumuskan dan menetapkan konstitusi negara yang baru. Tujuan utamanya adalah menciptakan dasar hukum yang dapat menunjang pembangunan dan pemerintahan Indonesia yang baru merdeka.
- Membuat Amnesti dan Abolisi: Dewan Konstituante juga memiliki kewenangan untuk membuat amnesti dan abolisi. Amnesti adalah penghapusan hukuman terhadap individu atau kelompok tertentu, sementara abolisi adalah penghapusan tindak pidana tertentu.
- Melakukan Perubahan Konstitusi: Selain merumuskan konstitusi, Dewan Konstituante juga memiliki tugas untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi. Tujuannya adalah untuk menjaga konstitusi tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Penutup
Meskipun akhirnya Dewan Konstituante tidak berhasil menyelesaikan tugasnya untuk menetapkan UUD baru, peranannya tetap sangat penting dalam sejarah konstitusional negara ini. Upaya yang dijalankan Dewan Konstituante menggambarkan kerja keras para pemimpin dan rakyat Indonesia dalam menentukan sendiri dasar hukum pemerintahan mereka setelah lama dikuasai oleh penjajah.
