Dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah cepat, berpikir divergen atau menggali ide sebanyak-banyaknya menjadi sangat penting. Namun, kualitas ide bukan hanya penting dalam hal jumlah, tetapi juga relevansi dan daya cipta. Untuk memahami karakteristik penting yang harus diperhatikan selama sesi brainstorming atau berpikir divergen, beberapa hal berikut ini mungkin berguna.
Ide yang Mendalam dan Luas
Beragam ide, baik mendalam maupun luas, diperlukan dalam berpikir divergen. Sebuah ide mendalam bisa berarti konsep yang detail dan berisi, yang memiliki banyak aspek dan lapisan di dalamnya. Sementara ide yang luas bisa berarti ide yang melibatkan berbagai aspek atau sudut pandang, yang mencakup berbagai situasi atau skenario.
Keterbukaan
Berada dalam mindset yang kreatif seringkali merupakan tantangan, namun ini adalah kunci untuk menemukan solusi dan memecahkan masalah. Dalam hal berpikir divergen, sikap terbuka terhadap berbagai kemungkinan dan pandangan diperlukan.
Asosiasi Bebas
Asosiasi bebas adalah proses yang melibatkan penghubungkan ide dan konsep yang mungkin tampak tidak terkait pada awalnya. Hal ini memungkinkan penemuan ide dan solusi baru.
Dukungan dan Tanggapan Konstruktif
Dalam sesi brainstorming atau berpikir divergen, dukungan dan tanggapan konstruktif sangat penting. Setiap ide, tidak peduli seberapa liar atau aneh, harus diterima dan diterima.
Kecepatan dan Efisiensi
… Atau, tidak perlu. Meski ide-ide yang banyak dan cepat sering dianggap menguntungkan dalam berpikir divergen, karakteristik yang satu ini tidak selalu perlu. Seringkali, sesi brainstorming atau berpikir divergen membutuhkan waktu dan tidak boleh terburu-buru. Kecepatan dan efisiensi mungkin terlihat menguntungkan, tetapi ada risiko melompat ke solusi yang tampaknya baik tanpa melalui proses berpikir kritis yang diperlukan.
Jadi, ingat bahwa dalam berpikir divergen, bukan hanya tentang menghasilkan ide sebanyak mungkin, tetapi juga tentang mempertimbangkan lebih mendalam dan luas, mempertahankan pikiran yang terbuka, serta mencapai dan bertukar ide secara bebas dan konstruktif. Namun, kecepatan bukanlah kriteria utama yang harus diperhatikan. Proses ini harus dianggap bukan sebagai perlombaan, tetapi sebagai perjalanan penemuan dan inovasi.