Tanaman jahe (Zingiber officinale) adalah spesies yang sangat populer, baik digunakan sebagai bahan masakan, obat herbal, hingga kosmetik. Tumbuhan asli Asia Tenggara ini memiliki subsistem pendukung yang mendukung pertumbuhan akar barunya. Bagian tersebut adalah rhizome atau rimpang.
Rhizome
Rhizome (rimpang) adalah batang tanaman yang tumbuh secara horizontal di bawah atau di permukaan tanah. Pada tanaman jahe, rimpang ini merupakan bagian yang paling penting karena menjalankan berbagai fungsi, termasuk pendukung pertumbuhan akar baru. Rimpang berisi tunas yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru dan membentuk akar baru.
Satu rimpang jahe bisa memiliki banyak simpul dan setiap simpul mempunyai potensi untuk menghasilkan akar dan batang baru. Simpul ini terlihat seperti benjolan di permukaan rimpang.
Rimpang jahe juga merupakan bagian tanaman yang biasanya dipanen. Itu disebabkan karena rimpang kaya akan senyawa aromatik dan bioaktif yang memberikan ciri khas rasa dan aroma jahe. Selain itu, rimpang jahe juga digunakan dalam pembibitan.
Proses Pertumbuhan Akar Baru
Proses pertumbuhan akar baru dari rimpang jahe biasanya dimulai dengan potongan rimpang yang memiliki setidaknya satu tunas berkembang. Potongan tersebut kemudian ditanam dalam kondisi yang tepat untuk merangsang pertumbuhan.
Begitu ditanam, tunas pada rimpang akan memulai pertumbuhan, dengan akar baru muncul dari area di sekitar tunas. Akar-akar ini akan menembus tanah, mencari nutrisi dan menstabilkan tanaman baru dalam posisinya.
Manfaat Bagi Tanaman
Dengan memiliki sistem rimpang, tanaman jahe dapat memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhannya. Jika bagian atas tanaman mati atau rusak, rimpang yang ada di bawah tanah masih bisa memproduksi tunas baru. Dengan kata lain, sistem ini membantu tanaman jahe dalam merespon stres lingkungan dan memperkuat sistem pertumbuhan tanaman.
Dengan demikian, rhizome atau rimpang pada tanaman jahe memainkan peran krusial dalam mendukung pertumbuhan akar baru tanaman tersebut. Ini memfasilitasi reproduksi aseksual, mendukung pertumbuhan dan memastikan kelangsungan hidup tanaman dalam berbagai kondisi lingkungan.
