Sekolah

Di Bawah Ini Relasi Kuasa Antar Warga Sekolah yang Paling Kecil Kemungkinan Terjadinya di Satuan Pendidikan Adalah…

×

Di Bawah Ini Relasi Kuasa Antar Warga Sekolah yang Paling Kecil Kemungkinan Terjadinya di Satuan Pendidikan Adalah…

Sebarkan artikel ini

Dalam konteks satuan pendidikan, setiap personel memiliki peranan dan kewenangan yang berbeda. Pada dasarnya, relasi kuasa dalam konteks pendidikan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti relasi kuasa antara kepala sekolah dan guru, guru dan murid, dan sebagainya.

Suatu relasi kuasa dapat dilihat dari sejauh mana satu individu atau kelompok penggunaan dan penguasaan sumber daya yang ada dalam institusi. Posisi kekuasaan ini seringkali dipertahankan dan diperjuangkan. Hal ini menyebabkan relasi kuasa antara individu atau kelompok dalam struktur institusi pendidikan menjadi sangat kompleks.

Relasi Kuasa yang Paling Kecil Kemungkinan Terjadi

Melihat elemen-elemen yang terlibat dalam suatu institusi pendidikan, relasi kuasa antar warga sekolah yang paling kecil kemungkinan terjadinya umumnya adalah relasi kuasa di antara siswa-siswa itu sendiri. Mengapa?

Pada dasarnya, siswa memiliki cukup banyak kesamaan dalam hal hak dan kewenangan, terlepas dari perbedaan tingkat atau usia mereka. Meskipun memang ada struktur “informal” seperti ketua kelas atau pengurus OSIS, tetapi secara struktural mereka sebenarnya tidak memiliki kuasa atas siswa lain kecuali mengarahkan mereka dalam lingkup kegiatan kelas atau ekstrakurikuler.

Jenis relasi kuasa ini sangat jarang terjadi karena sebagian besar institusi pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan setara untuk semua siswa. Dalam hal ini, prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kesetaraan yang seharusnya menjadi pilar utama lingkungan pendidikan.

Penutup

Namun, perlu dipahami bahwa dalam realitasnya, relasi kuasa ini dapat berkembang menjadi berbagai bentuk, seperti perundungan atau intimidasi. Untuk itu, sangat penting untuk selalu memonitor interaksi antara siswa dan mempromosikan penghargaan terhadap hak dan kewenangan setiap individu dalam lingkungan satuan pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *