Perundungan atau bullying adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang dengan tujuan untuk menyakiti atau menyiksa orang lain secara mental atau fisik secara terus-menerus. Hal ini merupakan persoalan serius dan mendapat perhatian yang mendalam di seluruh dunia. Meskipun begitu, masih ada beberapa persepsi yang salah tentang korban perundungan. Berikut adalah beberapa hal yang tidak benar mengenai korban perundungan:
1. Hanya Orang Lemah yang Menjadi Korban Perundungan
Mitos ini seringkali mengganggu upaya untuk memahami dan mengatasi perundungan. Faktanya, siapa pun bisa menjadi korban perundungan, tidak peduli seberapa kuat, pintar, kaya, atau populer mereka. Perundungan lebih tentang penyalahgunaan kekuasaan daripada kelemahan.
2. Perundungan Membuat Orang Lebih Kuat
Ada pendapat bahwa perundungan bisa menguatkan karakter dan membuat orang menjadi lebih tahan banting. Tetapi kenyataannya, efek perundungan bisa sangat merusak dan jangka panjang, termasuk stres, depresi, gangguan kecemasan, bahkan trauma.
3. Orang yang Di-bully Seringkali Membesar Menjadi Bully
Meskipun ada beberapa kasus di mana ini terjadi, namun ini bukan suatu aturan. Banyak korban perundungan yang tumbuh menjadi individu yang peduli dan empatik, yang mendedikasikan diri mereka untuk mencegah perundungan dan membantu korban lainnya.
4. Orang yang Di-bully Senantiasa Mengalami Kekerasan Fisik
Perundungan tidak selalu melibatkan kekerasan fisik. Banyak kasus perundungan yang lebih bersifat psikologis atau verbal, seperti ejekan, pengucilan sosial, atau gosip jahat. Tetapi efeknya bisa sama merusaknya dengan perundungan fisik.
5. Korban Perundungan Selalu Tahu Bagaimana Melawan
Banyak orang berpikir bahwa jika mereka berada dalam posisi korban perundungan, mereka akan tahu bagaimana melawannya. Faktanya, korban perundungan sering kali merasa tak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa.
Dengan memahami apa yang benar dan apa yang salah tentang korban perundungan, kita bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah dan menangani perundungan. Harus diingat bahwa setiap orang berhak mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang baik dari orang lain.