Teori atom adalah prinsip inti fisika dan kimia, dan telah berkembang sepanjang waktu saat pengetahuan tentang struktur atom semakin meningkat. Teori atom Rutherford dan teori atom Bohr adalah dua teori yang penting dalam penjelasan tentang struktur atom.
Teori atom Rutherford, juga dikenal sebagai model planetarium karena melibatkan gagasan tentang elektron yang mengorbit sekitar inti atom mirip dengan planet mengelilingi matahari. Rutherford menemukan bahwa sebagian besar atom adalah ruang kosong, dengan seluruh massa atom diisi oleh inti pusat yang berisi proton dan neutron. Model ini, bagaimanapun, tidak menjelaskan bagaimana elektron dapat tetap dalam orbit mereka tanpa jatuh ke inti atom – sesuatu yang akan terjadi sesuai dengan fisika klasik.
Inilah di mana teori atom Niels Bohr memasuki gambaran. Dibandingkan dengan teori atom Rutherford, teori atom Niels Bohr memiliki sejumlah keunggulan.
Stabilitas Orbit Elektron
Pertama dan yang paling penting, teori Bohr berjasa dalam menjelaskan stabilitas elektron dalam atom. Dengan menunjukkan bahwa elektron mengorbit dalam tingkat energi khusus, atau lapisan, Bohr dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Ini adalah peningkatan besar berikutnya dibandingkan teori atom Rutherford dengan menjelaskan bahwa kestabilan ini adalah hasil dari tingkat energi khusus yang ditempati oleh elektron.
Penerangan Spektrum Atom
Kelebihan kedua dari teori atom Bohr adalah kemampuannya untuk menjelaskan garis-garis spektrum atom yang diamati dalam percobaan. Dengan mengetahui energi yang dibutuhkan untuk elektron melompat dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya, teori Bohr bisa memprediksi dan menjelaskan frekuensi warna-warna tertentu dalam spektrum hidrogen.
Struktur dan Sifat Atom
Akhirnya, teori atom Bohr membantu menjelaskan lebih lanjut tentang struktur dan sifat atom-atom yang berbeda. Mengingat bahwa elektron di tingkat energi luar atom menentukan sifat kimia dari atom, teori Bohr memberikan kerangka untuk memahami bagaimana elektron bergerak antar tingkat energi dan dampaknya pada sifat tersebut.
Dengan demikian, teori atom Niels Bohr, dengan menjelaskan stabilitas atom, spektrum atom, dan sifat atom, memiliki berbagai keunggulan dibandingkan teori atom Rutherford. Ini membantu peneliti dalam memahami atom secara lebih detail dan juga membantu berbagai penemuan lainnya dalam bidang kimia dan fisika.
