Dalam era digital saat ini, interaksi manusia dapat terjadi melalui berbagai platform online. Tetapi, layaknya interaksi manusia secara offline, etika dan tata krama harus tetap dijaga. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang suatu produk atau fitur yang dibuat dengan tujuan khusus untuk menjaga perasaan dan kenyamanan user lainnya di dunia digital.
Empati Digital
Empati tidak terbatas pada interaksi fisik di dunia nyata. Di dunia digital pun, empati sangat penting. Sebuah konsep bernama “empati digital” muncul, mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain melalui platform digital. Empati digital mencakup menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lain saat berinteraksi di dunia maya.
Perlunya Fitur Penjaga Kenyamanan Pengguna
Diperlukannya fitur penjaga kenyamanan pengguna ini menjadi penting khususnya pada platform yang sering melibatkan interaksi sosial yang intens, seperti media sosial dan forum online. Fitur penjaga kenyamanan ini dapat berupa fitur moderasi, filter komentar, hingga dukungan metode penyelesaian konflik.
Fitur Moderasi
Fitur moderasi bertujuan untuk mengawasi dan mengatur interaksi yang terjadi di suatu platform. Tujuannya adalah untuk mencegah konten ofensif, pelecehan, dan diskriminasi yang dapat merugikan kenyamanan pengguna lainnya.
Filter Komentar
Fitur filter komentar juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kenyamanan pengguna. Fitur ini berfungsi untuk melihat dan memfilter komentar yang kurang pantas sebelum terpublikasi. Dengan begitu, pengguna lainnya tidak perlu mendapat gangguan dari komentar negatif atau meremehkan.
Dukungan Penyelesaian Konflik
Terkadang, konflik antar pengguna adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Maka, dukungan penyelesaian konflik menjadi perlu. Fitur ini berfungsi untuk menjembatani komunikasi antar pengguna yang berselisih, membantu mereka mencapai kesepakatan atau pemahaman yang baik.
Kesimpulan
Fitur yang dibuat dengan tujuan menjaga perasaan dan kenyamanan user lainnya bukanlah sebuah opsi, melainkan suatu kebutuhan. Hal ini membantu untuk mewujudkan lingkungan digital yang sehat dan produktif bagi semua penggunanya. Bukan hanya itu, ini juga menjadi langkah penting untuk menciptakan empati digital dan humanisasi di era digital.