Sosial

Dimensi yang Tidak Terdapat dalam Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan pada Jenjang Dikdasmen

×

Dimensi yang Tidak Terdapat dalam Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan pada Jenjang Dikdasmen

Sebarkan artikel ini

Rapor pendidikan memiliki peranan penting dalam sistem pendidikan. Banyak aspek yang dievaluasi dan direkam dalam rapor ini untuk membantu elemen-elemen pendidikan memahami kualitas dan kinerja siswa. Ada beberapa dimensi penting yang ada jenjang pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen) seperti kognitif, afektif, dan psikomotor. Tidak semua dimensi ini bisa diterapkan secara merata pada semua jenjang pendidikan. Dalam konteks ini, kita akan membahas tentang dimensi-dimensi yang tidak terdapat dalam rapor pendidikan satuan pendidikan pada jenjang dikdasmen.

Dimensi Kreatif

Dimensi Pertama yang umumnya tidak terdapat dalam rapor pendidikan di jenjang dikdasmen adalah dimensi kreatif. Penilaian aspek kreatifitas siswa sering kali diabaikan dalam sistem pendidikan formal. Siswa dinilai berdasarkan standar yang seragam dan formal sehingga sulit untuk mengevaluasi aspek kreatifitas mereka. Aspek kreatifitas ini mencakup pemikiran lateral, pemecahan masalah, dan inovasi.

Dimensi Emosional

Dimensi selanjutnya adalah dimensi emosional, dimana aspek ini cenderung mendapat perhatian yang kurang dalam penilaian pendidikan formal. Dimensi emosional ini mencakup penilaian kemampuan siswa dalam mengontrol emosi, memahami emosi orang lain, dan kemampuan dalam menggunakan emosi secara efektif untuk meningkatkan kinerja umum.

Dimensi Spiritual

Dimensi spiritual juga sering kali luput dari penilaian. Dalam konteks pendidikan, dimensi spiritual dapat merujuk kepada nilai-nilai spiritual yang mendalam, seperti rasa syukur, kepuasan, dan kedamaian batin. Meski merupakan bagian penting dari perkembangan siswa, dimensi ini umumnya tidak diukur dalam rapor pendidikan formal.

Masing-masing dimensi yang telah disebutkan memiliki relevansinya sendiri dalam mendukung perkembangan peserta didik. Namun, kurangnya penilaian terhadap dimensi-dimensi tersebut dalam rapor pendidikan satuan pendidikan di jenjang dikdasmen menunjukkan adanya keterbatasan dalam sistem penilaian pendidikan saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya dalam memperluas aspek penilaian pendidikan untuk menyertakan dimensi-dimensi di atas agar bisa melihat gambaran lengkap tentang perkembangan siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *