Sekolah

Diterima Pendapatan Service Mobil yang Terjebak Banjir dari Pak Bangun Senilai Rp.1.000.000,00 dari yang Seharusnya Rp.2.500.000,00. Pencatatan Transaksi di Atas dalam Mekanisme Debet dan Kredit yang Benar adalah…

×

Diterima Pendapatan Service Mobil yang Terjebak Banjir dari Pak Bangun Senilai Rp.1.000.000,00 dari yang Seharusnya Rp.2.500.000,00. Pencatatan Transaksi di Atas dalam Mekanisme Debet dan Kredit yang Benar adalah…

Sebarkan artikel ini

Dalam bisnis, pencatatan transaksi keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Ada dua mekanisme utama dalam pencatatan akuntansi, yakni debet dan kredit. Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita harus memahami apa makna dari debet dan kredit dalam konteks akuntansi.

Debit adalah peningkatan aset atau pengurangan kewajiban yang dihasilkan dari transaksi atau kejadian tertentu. Sementara itu, kredit adalah peningkatan kewajiban atau pengurangan aset sebagai hasil dari transaksi atau kejadian tertentu. Untuk soal di atas, pendapatan yang semestinya diterima adalah Rp2.500.000,00. Akan tetapi, yang diterima hanyalah sejumlah Rp1.000.000,00. Dengan kata lain, ada kekurangan pendapatan sebesar Rp1.500.000,00.

Pencatatan transaksi ini dalam bentuk jurnal akan tampak seperti ini:

  1. Debit:

    Piutang usaha sebesar Rp1.500.000,00. Ini mencerminkan kekurangan pendapatan yang seharusnya diterima.

  2. Kredit:

    Pendapatan servis mobil sebesar Rp1.500.000,00. Ini mencerminkan pendapatan yang seharusnya diterima namun belum diberikan oleh Pak Bangun.

Begitu juga dengan Rp1.000.000,00 yang telah diterima. Pendapatan ini juga perlu dicatat dalam jurnal sebagai berikut:

  1. Debit:

    Kas sebesar Rp1.000.000,00. Sebagai akibat dari pendapatan yang telah diterima.

  2. Kredit:

    Pendapatan servis mobil sebesar Rp1.000.000,00. Sebagai pendapatan yang sudah diterima.

Jadi, total pendapatan servis mobil yang dicatat adalah Rp2.500.000,00, sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

Pencatatan ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan hanya diterima sebagian, tetapi pencatatannya tetap mencerminkan nilai yang sebenarnya harus diterima. Ini termasuk dalam prinsip akuntansi yang dikenal sebagai prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle), di mana pendapatan diakui pada saat menjadi hak perusahaan, bukan pada saat tunai diterima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *