Dolmen adalah salah satu jenis peninggalan arkeologi yang menjadi warisan bisu peradaban pra-aksara. Namun, apa sebenarnya dolmen itu? Pengertian umum dolmen adalah struktur batu prasejarah berusia ribuan tahun yang terbentuk dari beberapa batu besar yang disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan ruang di dalamnya.
Penyebaran dolmen merata di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Asia, hingga Afrika, memberikan kita wawasan yang sangat berharga tentang bagaimana kehidupan masyarakat pra-aksara. Kendati tidak ada catatan tertulis yang tersimpan dalam bentuk aksara, hanya berdasarkan struktur fisiknya saja, dolmen mampu memberi kita potret kasar dari zaman pra-sejarah tersebut.
Fungsi dan Kegunaan Dolmen
Pada umumnya, dolmen dipercaya digunakan sebagai struktur pemakaman atau situs peribadatan. Hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan peninggalan manusia di sejumlah situs dolmen. Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi tentang kegunaan dolmen bisa berbeda-beda tergantung pada konteks budaya dan geografis tempat dolmen tersebut ditemukan.
Konstruksi Dolmen
Dolmen biasanya dibangun dengan menumpuk batu besar dalam bentuk meja atau portal, seringkali dengan batu penutup raksasa. Mengingat ukuran dan berat batu yang digunakan, konstruksi dolmen menunjukkan bahwa masyarakat pra-aksara memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang cukup canggih.
Dolmen dan Budaya
Dolmen adalah representasi fisik dari budaya pra-sejarah dan seringkali memiliki makna simbolis bagi masyarakat penciptanya. Meskipun makna simbolis ini seringkali sulit untuk diinterpretasikan dan dimengerti oleh kita, tetap saja keberadaan dolmen memberi kita petunjuk penting tentang cara hidup, kepercayaan, dan nilai dari masyarakat pra-aksara.
Penutup
Dolmen adalah warisan berharga dari zaman pra-aksara yang memberi kita jendela ke dalam masa lalu. Meskipun sebagian besar misteri tentang dolmen masih belum terjawab, studi dan penelitian lebih lanjut mengenai struktur batu prasejarah ini dapat memberikan kita pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kehidupan di zaman pra aksara berlangsung. Meskipun tidak ada aksara atau tulisan yang tersisa, dolmen memberi kita pemahaman tentang kehidupan di masa lampau melalui bahasa yang universal: arsitektur dan desain.