Sekolah

Dua Logam Berbeda Jenis yang Digabung dan Digunakan sebagai Saklar Otomatis

×

Dua Logam Berbeda Jenis yang Digabung dan Digunakan sebagai Saklar Otomatis

Sebarkan artikel ini

Saklar otomatis yang terbuat dari dua logam berbeda jenis merupakan salah satu teknologi mekanis yang telah digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi. Alasan utama untuk menggabungkan dua logam berbeda ini adalah agar mendapatkan perubahan mekanis yang sangat spesifik saat terjadi perubahan suhu atau kondisi lingkungan lain. Dua logam yang biasanya digunakan untuk membuat saklar otomatis ini memiliki koefisien ekspansi termal yang berbeda, sehingga logam yang lebih panjang akan melengkung saat terkena panas atau dingin. Berikut adalah dua logam yang kerap digunakan dalam saklar otomatis ini.

Bimetal

Baik bimetal maupun sambungan bimetalik, adalah metode yang umum digunakan dalam aplikasi saklar otomatis yang bekerja berdasarkan perubahan suhu. Bimetal terbuat dari dua logam berbeda yang digabung menggunakan proses las, melekatkan, atau pemadatan. Umumnya, salah satu logam memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih tinggi daripada logam yang lain, misalnya perak (argentan atau alumel) dan besi.

Saat suhu bimetal naik, logam dengan koefisien ekspansi termal yang lebih tinggi akan melengkung lebih banyak daripada logam yang memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih rendah. Hal ini membuat perangkat bimetal melengkung juga, sehingga menciptakan gerakan yang dapat digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan saklar otomatis. Sejenis bimetal yang ditemukan dalam saklar otomatis adalah disk bimetal yang melengkung dengan perubahan suhu. Selain itu, bimetal juga ditemukan dalam saklar suhu termal, termometer bimetal, dan regulator suhu.

Shape Memory Alloy (SMA)

Shape Memory Alloy (SMA) adalah jenis logam khusus yang dikembangkan untuk menggantikan beberapa aplikasi bimetal. Bahan ini memiliki sifat unik dalam memulihkan bentuk aslinya setelah mengalami perubahan suhu. SMA lebih responsif terhadap perubahan suhu dan umumnya lebih tahan lama daripada bimetal.

Dua logam yang paling sering digunakan dalam SMA adalah nikel dan titanium, yang membentuk paduan yang dikenal sebagai Nitinol. SMA digunakan dalam berbagai aplikasi seperti katup pengendali suhu dan saklar otomatis yang tahan terhadap perubahan suhu.

Kesimpulan

Saklar otomatis yang terbuat dari dua logam berbeda jenis, seperti bimetal dan Shape Memory Alloy, menawarkan solusi yang efisien dan efektif untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat berdasarkan perubahan suhu atau kondisi lingkungan. Keduanya telah digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, seperti sistem pengendali suhu, saklar pemanas, dan katup kontrol fluida. Terlepas dari perbedaan material yang digunakan, tujuan utama dalam menggabungkan dua logam berbeda ini adalah menciptakan sebuah saklar otomatis yang dapat bekerja secara mekanis tanpa perlu intervensi manusia selama operasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *