Pegas merupakan suatu bentuk mesin sederhana yang memiliki sifat elastis, yaitu bisa kembali seperti semula setelah mengalami deformasi akibat adanya beban atau gaya yang dikenakan pada pegas tersebut. Dalam Fisika, prinsip kerja pegas dijelaskan oleh Hukum Hooke.
Konstanta pegas (k) adalah ukuran kekakuan sebuah pegas. Konstanta ini diukur dalam satuan gaya dibagi oleh satuan panjang (N/m atau lb/in). Dengan kata lain, konstanta pegas menunjukkan sebesar apa gaya yang perlu kita aplikasikan untuk memanjangkan atau memendekkan pegas sejauh satu unit panjang.
Susunan Pegas Paralel
Jika kita memiliki empat pegas dengan konstanta k yang sama, dan kita susun secara paralel, maka konstanta gabungan atau susunan (kp) dari pegas tersebut akan meningkat. Dalam susunan paralel, konstanta gaya pegas gabungan adalah jumlah dari konstanta pegas masing-masing.
Sebagai contoh, jika konstanta masing-masing pegas adalah k, maka konstanta gabungan kp dari empat pegas yang disusun paralel menjadi kp= k + k + k + k = 4k.
Konsep ini ada karena dalam susunan paralel, setiap pegas menerima beban yang sama. Oleh karena itu, susunan seperti ini terus menambah konstanta, menjadikan total konstanta pegas susunan lebih besar dibandingkan konstanta satu pegas.
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konstanta gaya susunan dari empat buah pegas yang masing-masing memiliki konstanta k dan disusun secara paralel adalah 4k. Dalam praktiknya, susunan pegas paralel sangat berguna dalam sistem mekanik di mana kebutuhan untuk menangani beban yang lebih besar atau melakukan pekerjaan yang lebih besar adalah perkara penting.