Energi terbarukan, terutama melalui pemanfaatan sel surya sebagai alat untuk memperoleh energi dari panas matahari, telah menjadi pilihan alternatif terdepan menggantikan sumber energi konvensional seperti minyak dan batu bara. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki sumber panas matahari yang abundant sepanjang tahun, merupakan wilayah yang ideal untuk pengembangan sel surya ini.
Faktor Lingkungan
Letak geografis NTT yang berada di garis khatulistiwa menjamin adanya penyinaran matahari yang optimal sepanjang tahun. Tenaga surya bisa menjadi solusi energi terbarukan yang efisien dan hemat biaya, serta ramah lingkungan.
Faktor Kemiskinan dan Akses Listrik
NTT dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan dan akses listrik yang relatif masih rendah. Dengan memanfaatkan sel surya, masyarakat NTT yang tinggal di daerah pedalaman dapat mendapatkan akses listrik yang sebelumnya sulit. Pemanfaatan energi surya ini tidak hanya cocok, tetapi juga dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat setempat.
Faktor Ekonomi dan Peluang Kerja
Pengembangan instalasi sel surya dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi lokal. Mulai dari instalasi, pemeliharaan, hingga pembuatan sel surya dapat dilakukan secara lokal, sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat NTT.
Faktor Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mencapai 23% energi terbarukan pada tahun 2035. NTT memiliki dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya energi surya.
Semua faktor tersebut membuat Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi yang sangat cocok untuk pengembangan sel surya dan energi terbarukan lainnya. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan, serta berkontribusi pada upaya penanggulangan perubahan iklim dan mendukung pencapaian tujuan energi berkelanjutan.