Sosial

Euglena: Kenapa Kurang Cocok Hanya Dimasukkan ke Animalia dan Juga Memiliki Ciri yang Dimiliki oleh Plantae

×

Euglena: Kenapa Kurang Cocok Hanya Dimasukkan ke Animalia dan Juga Memiliki Ciri yang Dimiliki oleh Plantae

Sebarkan artikel ini

Euglena merupakan organisme yang unik dan menarik bagi para peneliti biologi karena memiliki ciri-ciri khusus yang membuatnya sulit untuk diklasifikasikan secara tepat dalam suatu kerajaan. Banyak dari kita akan dengan mudah mengkategorikan makhluk hidup menjadi hewan atau tumbuhan berdasarkan ciri yang dimilikinya. Namun, Euglena menantang batasan-batasan ini dengan memiliki karakteristik dari kedua kerajaan tersebut.

Mengapa Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan ke dalam Animalia? Jawabannya terletak pada ciri yang unik dari Euglena, yaitu kemampuan mereka untuk melakukan fotosintesis, yaitu sebuah proses yang umumnya dikaitkan dengan Plantae atau tumbuhan.

Dalam proses fotosintesis, organisme menggunakan cahaya matahari, karbon dioksida, dan air untuk menghasilkan gula (energi) dan oksigen. Bagian Euglena yang melakukan proses fotosintesis ini adalah kloroplas, yang juga ditemukan dalam sel-sel tumbuhan.

Namun, Euglena juga memiliki ciri-ciri yang biasanya hanya dimiliki oleh hewan. Mereka dapat bergerak aktif menggunakan flagela, sebuah struktur yang seperti cambuk untuk mendorong dirinya melalui air. Sebagai respons terhadap cahaya, Euglena juga menunjukkan karakteristik fototaksis positif, yaitu gerakan ke arah cahaya. Mereka juga mempunyai kemampuan untuk memakan partikel organik dari lingkungan ketika kondisi cahaya tidak mendukung untuk fotosintesis, istilah ini disebut heterotrof.

Oleh karena itu, Euglena sering diklasifikasikan dalam kerajaan Protista, sebuah grup yang mencakup organisme yang tidak bisa ditempatkan dalam kerajaan lainnya, seperti fungi, tumbuhan, atau hewan. Dengan kata lain, Euglena adalah organisme yang menggabungkan beberapa fitur dari kerajaan tumbuhan dan hewan. Ini menjadikan Euglena sebagai bukti betapa kompleks dan menariknya keanekaragaman hayati di Bumi ini.

Dengan demikian, Euglena adalah makluk kompleks yang memperlihatkan bagaimana kehidupan tidak selalu mudah untuk dikategorikan. Euglena menunjukkan bahwa keanekaragaman hayati melibatkan lebih dari sekadar membagi organisme menjadi kerajaan “tumbuhan” dan “hewan”. Mereka merayakan keberagaman dan adaptasi organisme, dan mengingatkan kita tentang keanehan dan keindahan alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *