Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) adalah konsekuensi dari berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor yang berasal dari diri manusia seperti karakteristik individu, pilihan moral, dan tingkat pendidikan masing-masing orang dapat berkontribusi terhadap pelanggaran HAM. Selain itu, faktor yang berasal dari luar diri manusia juga memegang peran penting dalam mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM. Faktor ini disebut sebagai faktor eksternal.
Berikut ini adalah beberapa faktor eksternal yang mungkin mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM:
- Lingkungan Sosial dan Budaya: Pola pikir masyarakat seperti stereotip dan prasangka serta tradisi dan norma sosial yang diskriminatif dapat mendorong pelanggaran HAM. Contohnya adalah diskriminasi gender, ras, atau agama.
- Kondisi Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi dan kemiskinan juga menjadi salah satu faktor eksternal yang mendorong pelanggaran HAM. Masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dimungkinkan untuk melakukan pelanggaran HAM demi kehidupan yang lebih baik. Contohnya adalah eksploitasi anak-anak dan kerja paksa.
- Rezim Politik: Tindakan pelanggaran HAM juga kerap kali terjadi dalam rezim politik yang otoriter. Dalam kondisi seperti ini, kekuasaan seringkali digunakan untuk menekan dan membatasi kebebasan individu atau kelompok tertentu.
- Konflik dan Perang: Dalam situasi konflik dan perang, pelanggaran HAM sering kali terjadi. Hal tersebut dikarenakan adanya hak dan kebebasan yang diambil dalam konteks konflik, seperti penganiayaan terhadap sipil dan kejahatan perang.
- Tekanan Kelompok dan Mobilitas Sosial: Individu seringkali tekanan dari kelompoknya sendiri untuk berperilaku tertentu, termasuk melanggar hak orang lain. Selain itu, mobilitas sosial juga dapat mendorong seseorang untuk melakukan pelanggaran HAM demi mendapatkan status sosial yang lebih tinggi.
Yang perlu kita ingat, identifikasi dan pemahaman tentang faktor-faktor eksternal ini merupakan langkah awal yang penting untuk menanggulangi dan mencegah pelanggaran HAM. Dengan pemahaman yang baik, kita dapat merancang upaya pencegahan dan intervensi yang efektif untuk melindungi hak asasi setiap individu.
Jadi, jawabannya apa? Faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia yang mendorong seseorang atau sekelompok yang melakukan pelanggaran HAM disebut faktor eksternal.
