Sekolah

Faktor Pendorong Mobilitas Vertikal Menurun pada Masyarakat Pedesaan Berkaitan dengan Melemahnya Keadaan Ekonomi

×

Faktor Pendorong Mobilitas Vertikal Menurun pada Masyarakat Pedesaan Berkaitan dengan Melemahnya Keadaan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Mobilitas vertikal merupakan perubahan posisi individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial dari satu status ke status lain, baik ke atas (mobilitas vertikal naik) maupun ke bawah (mobilitas vertikal turun). Mobilitas vertikal yang menurun pada masyarakat pedesaan menjadi perhatian banyak pihak karena berdampak pada tingkat kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan mengulas faktor-faktor yang mendorong penurunan mobilitas vertikal pada masyarakat pedesaan, khususnya mengenai melemahnya keadaan ekonomi.

Faktor Demografi

Salah satu faktor pendorong mobilitas vertikal menurun pada masyarakat pedesaan adalah faktor demografi. Pertumbuhan penduduk yang cepat di pedesaan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Hal ini karena pertambahan tenaga kerja tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja, sehingga angka pengangguran meningkat.

Penurunan Kualitas Sumber Daya Alam

Kualitas sumber daya alam yang menurun menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada mobilitas vertikal menurun di pedesaan. Kerusakan lingkungan seperti erosi, pencemaran air, dan penebangan hutan secara liar dapat menyebabkan menurunnya produktivitas sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal ini berdampak pada melemahnya sektor ekonomi pedesaan yang secara tradisional bergantung pada sektor-sektor ini.

Infrastruktur yang Kurang Memadai

Kurangnya infrastruktur di pedesaan seperti jalan, transportasi, Listrik, dan fasilitas publik sering kali menjadi hambatan mobilitas vertikal masyarakat pedesaan. Infrastruktur yang tidak memadai akan menghambat distribusi hasil produksi pertanian dan perikanan, mempengaruhi harga dan daya beli masyarakat. Selain itu, minimnya akses informasi dan pendidikan menurunkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi modal dasar mobilitas vertikal.

Ketimpangan Ekonomi dan Kesenjangan Antarwilayah

Ketimpangan ekonomi antara kota dan desa serta kesenjangan antarwilayah dalam negeri menjadi faktor lain yang mempengaruhi mobilitas vertikal masyarakat pedesaan. Perbedaan investasi dan alokasi pembangunan antar wilayah menyebabkan perbedaan peluang kerja dan ketersediaan lapangan kerja. Hal ini menyebabkan pemuda pedesaan memilih untuk bermigrasi ke kota dalam mencari pekerjaan, menyebabkan penurunan potensi ekonomi pedesaan.

Rendahnya Nilai Tambah Produk Hasil Pertanian

Rendahnya nilai tambah produk pertanian juga menjadi penyebab mobilitas vertikal menurun di pedesaan. Tidak adanya atau minimnya industri pengolahan hasil pertanian membuat produk setengah jadi atau hasil pertanian dijual dengan harga yang rendah. Hal ini mengakibatkan pendapatan masyarakat petani stagnan atau bahkan menurun seiring terus meningkatnya biaya produksi.

Kesimpulannya, beberapa faktor yang mendorong mobilitas vertikal menurun pada masyarakat pedesaan, antara lain faktor demografi, penurunan kualitas sumber daya alam, infrastruktur yang kurang memadai, ketimpangan ekonomi dan kesenjangan antarwilayah, serta rendahnya nilai tambah produk hasil pertanian. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama dalam mengatasi permasalahan ini untuk meningkatkan mobilitas vertikal dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *