Kekuasaan Abbasiyah, sebuah dinasti Islami yang berkuasa dari tahun 750 sampai 1258, mengalami banyak evolusi dan revolusi sepanjang masa keberadaannya. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah mereka adalah fase kampanye untuk memperoleh hak kekuasaan, yang berlangsung pada saat gerakan politik Abbasiyah berlangsung. Pemimpin dari gerakan politik tersebut memegang peran penting dalam membentuk sejarah mereka.
Kampanye ini diluncurkan pada masa yang dikenal sebagai ‘Gerakan Abbasiyah,’ sebuah usaha politik dan militer yang bertujuan untuk mengakhiri Kekhalifahan Umayyah dan mendirikan Kekhalifahan Abbasiyah. Gerakan ini dipimpin oleh Abu Muslim Al-Khurasani, seorang panglima dan tokoh politik yang termasuk dalam sekte Islam Syiah. Gerakannya dimulai sekitar tahun 747 dan berakhir dengan keberhasilan di tahun 750 ketika Kekhalifahan Umayyah runtuh dan Kekhalifahan Abbasiyah didirikan.
Abu Muslim Al-Khurasani adalah tokoh yang sangat berpengaruh dan berkarisma. Dengan kecerdasan dan kemampuan militer yang luar biasa, ia berhasil menciptakan koalisi yang kuat melawan Umayyah. Kampanye yang ia pimpin tidak hanya melibatkan perang dan kekerasan, tetapi juga diplomasi dan propaganda.
Penentangan terhadap Umayyah berkembang menjadi gerakan meluas di kalangan non-Arab, terutama Persia, yang merasa terpinggirkan oleh pemerintahan Arab Umayyah. Abu Muslim berhasil memobilisasi rasa tidak puas ini dan mengubahnya menjadi sebuah kekuatan yang akhirnya mampu menggulingkan Umayyah.
Namun, meski berhasil mendirikan Kekhalifahan Abbasiyah, Abu Muslim sendiri tidak mendapat kesempatan untuk menikmati hasil karyanya. Ia dibunuh pada tahun 755 atas perintah Al-Mansur, khalifah kedua Abbasiyah. Ini menunjukkan bahwa bahkan meski mereka berhasil membentuk sebuah kekuasaan baru, Abbasiyah tetap saja melalui konflik dan pergolakan dalam perjalanan mereka.
Untuk memahami sejarah Abbasiyah, penting untuk memperhatikan fase kampanye atas hak kekuasaan ini. Periode ini menandakan awal dari kekhalifahan baru dan perubahan besar dalam politik dan struktur sosial di dunia Islam. Ini adalah masa penting yang membentuk sejarah Islam dan dunia pada umumnya.
