Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita dianjurkan untuk selalu melakukan perbuatan yang baik dan berguna, baik untuk diri sendiri, orang lain, maupun untuk lingkungan sekitar. Perbuatan baik ini disebut dengan amaliyah. Allah SWT dalam al-Quran telah berfirman bahwa setiap amaliyah di dunia ini, walau seberat “zarrah” (sebutan untuk partikel atau atom dalam bahasa Arab) akan ditunjukkan atau dibalas.
Firman ini adalah gambaran nyata dari konsep qadha dan qadar dalam Islam, yaitu bahwa setiap kejadian di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah SWT. Sekecil apapun perbuatan kita, baik ataupun buruk, tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya. Konsep ini bertujuan untuk membuat umat Islam lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan perbuatan.
Firman Allah yang menjelaskan hal ini adalah QS. Az-Zalzalah (99): 7-8, yang menyebutkan:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)-nya.”
Firman ini menjelaskan bahwa setiap amaliyah yang kita lakukan, tidak peduli seberat apa, akan mendapatkan balasannya di akhirat nanti. Bahkan amaliyah seberat dzarrah pun tidak akan luput dari balasan. Ini adalah bentuk keadilan Allah, bahwa setiap perbuatan kita, baik atau buruk, nilai dan dampaknya selalu diperhitungkan.
Melalui firman ini, kita diajarkan bahwa setiap amaliyah yang kita lakukan, tidak peduli seberapa kecil, memiliki dampak dan konsekuensi. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha melakukan amaliyah yang baik dan bermanfaat, dan menjauhi amaliyah yang buruk dan merugikan.
Dengan demikian, setiap Muslim perlu selalu mengambil pelajaran dan hikmah dari firman Allah ini. Yaitu, selalu melakukan kebaikan dan meninggalkan perbuatan buruk, walau sekecil apapun. Karena setiap amaliyah kita, walau seberat “zarrah”, akan tetap ditunjukkan dan dibalas oleh Allah SWT.