Sejak peradaban manusia dimulai, ekspresi melalui seni selalu hadir, sejajar dengan perkembangan budaya dan sosial masyarakat. Seni, berfungsi bukan hanya sebagai media ekspresi, tetapi juga sebagai alat komunikasi antara individu dan komunitasnya, bahkan generasi. Salah satu bentuk seni itu adalah motif hias, yang muncul dan berkembang dalam berbagai bentuk karya seni, mulai dari ukiran, lukisan, batik, hingga arsitektur.
Pada dasarnya, motif hias memiliki beberapa fungsi, namun fungsi dekoratif sering kali menjadi tujuan utama penerapan motif hias tersebut. Fungsi dekoratif merupakan bentuk pemanfaatan seni yang bertujuan menciptakan harmoni visual, menambah estetika, serta memberikan indentitas dan karakter pada sebuah karya seni.
Penerapan motif hias berfungsi mempercantik dan memperindah sesuatu. Misalnya, pada batik, motif hias hidup dalam bentuk ragam hias yang indah dan cermat. Ragam hias batik ini tidak hanya memperindah pakaian, tetapi juga mengandung filosofi dan nilai cultural yang mendalam. Demikian juga dalam arsitektur, motif hias berfungsi untuk menambah keindahan dan nilai seni bangunan, serta memperkuat karakter dan gaya arsitektur yang diusung.
Kehadiran motif hias dalam suatu karya seni, bukanlah semata-mata kemewahan atau kelebihan, melainkan merupakan elemen penting yang mampu mengekspresikan makna, gagasan, atau pesan dari pencipta karya. Motif hias dapat menceritakan sejarah, budaya, tradisi, atau nilai-nilai yang ingin disampaikan bagi penikmat seni.
Dalam konteks ini, fungsi dekoratif motif hias bukan hanya sekedar mempercantik suatu objek atau menambah nilai estetika, tetapi juga menjadi media komunikasi non verbal yang mampu menyampaikan pesan, makna, dan nilai-nilai tertentu dari suatu karya seni.
Oleh karena itu, fungsi dekoratif sebagai tujuan utama penerapan motif hias dalam suatu karya seni, merupakan salah satu cara manusia dalam memanfaatkan seni sebagai saluran ekspresi diri, komunikasi, dan pelestarian nilai-nilai budaya.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa motif hias memiliki peran penting dalam pergulatan seni budaya manusia sepanjang sejarah. Motif hias dalam karya seni tidak hanya menjadi unsur estetika, tetapi juga dapat menjadi identitas, penafsiran, dan simbol dari suatu makna yang mencerminkan budaya dalam suatu peradaban.