Sekolah

Gajah di Pelupuk Mata Tidak Terlihat, Semut di Seberang Lautan Terlihat

×

Gajah di Pelupuk Mata Tidak Terlihat, Semut di Seberang Lautan Terlihat

Sebarkan artikel ini

Pernahkah Anda mendengar tentang peribahasa “Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat”? Peribahasa ini sebenarnya sangat populer di Indonesia dan memiliki makna yang dalam, mencakup pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari kita. Ini keluhan dan ironi tentang bagaimana kita sering kali tidak melihat hal yang berada di depan mata kita, namun kita mampu ‘melihat’ masalah yang jauh dari jangkauan kita.

Mengapa Gajah dan Semut?

Peribahasa ini menggunakan metafora gajah dan semut. Gajah, sebagai hewan terbesar di daratan, dijadikan simbol untuk masalah besar atau kejadian penting yang berlangsung tepat di depan kita. Sedangkan semut, sebagai hewan kecil, menjadi simbol masalah kecil atau hal-hal yang bahkan berada jauh di luar jangkauan kita.

Fokus yang Salah

Peribahasa ini merujuk pada situasi ketika kita terlalu fokus pada hal yang jauh dan kecil hingga mengabaikan yang dekat dan besar. Ini adalah cerminan perilaku manusia yang cenderung mencari-cari kesalahan atau kekurangan orang lain tanpa melihat dan memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada dalam diri sendiri.

Refleksi Diri

Peribahasa ini mengajarkan kita tentang pentingnya refleksi diri dan pemahaman diri. Tidak ada orang yang sempurna dan kita semua memiliki masalah dan kekurangan. Namun, seringkali kita lebih mudah melihat kekurangan orang lain daripada melihat kekurangan kita sendiri.

Kesimpulan

Untuk beberapa orang, “gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut seberang lautan terlihat” mungkin hanya sekedar peribahasa lama yang kurang relevan. Namun, jika kita benar-benar memahami makna di baliknya dan mampu menerapkan hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa ini sebenarnya sangat relevan dan berguna.

Cermati diri Anda sendiri sebelum menilai orang lain. Hargai hal-hal yang ada di sekeliling kita sebelum memuji keluasan yang jauh. Ingatlah untuk selalu merendahkan hati dan belajar dari setiap kesempatan, karena terkadang, gajah yang ada di pelupuk mata kita adalah pelajaran berharga yang tidak kita sadari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *