Translasi dalam matematika berarti pergeseran titik atau objek dari lokasi semula ke lokasi baru tanpa mengubah bentuk dan ukurannya. Dalam konteks geometri, translasi merujuk pada pergerakan bangun datar dari satu posisi ke posisi lain di bidang koordinat. Untuk memahami proses ini, kita perlu memahami konsep koordinat dan bagaimana translasi mempengaruhi mereka.
Menggambar Bangun Datar
Untuk memulai, gambarlah bangun datar di bidang koordinat. Misalnya, ambillah segiempat sebagai contoh. Kita bisa menentukan titik-titik sudutnya, misalnya A(1,1), B(1,3), C(3,3), dan D(3,1). Bangun ini dapat digambarkan pada bidang koordinat dengan membentuk hubungan antara nilai x (horizontal) dan y (vertikal) dari setiap titik.
Melakukan Translasi
Translasi pada bangun datar dapat dilakukan dengan menambahkan atau mengurangi nilai koordinat x dan/atau y setiap titiknya. Misalkan kita ingin menerjemahkan segiempat tersebut 2 unit ke atas dan 1 unit ke kiri. Dalam hal ini, kita akan mengurangi 1 dari nilai x dan menambah 2 ke nilai y dari setiap titik.
Hasilnya, A akan bergerak ke A'(1-1,1+2) atau A'(0,3), B ke B'(1-1,3+2) atau B'(0,5), C ke C'(3-1,3+2) atau C'(2,5), dan D ke D'(3-1,1+2) atau D'(2,3). Koordinat baru ini menandakan posisi bangun datar setelah translasi.
Jadi, Jawabannya Apa?
Dalam contoh di atas, kita telah menentukan koordinat baru dari setiap titik pada segiempat setelah diterjemahkan 2 unit ke atas dan 1 unit ke kiri. Jawabannya adalah A'(0,3), B'(0,5), C'(2,5), dan D'(2,3). Translasi mewakili pergeseran bangun datar pada bidang koordinat tanpa merubah ukuran atau bentuknya.
Ingatlah, proses ini dapat diterapkan pada bangun datar lainnya dan berbagai jenis translasi, dan memahaminya penting bagi pemahaman geometri dan matematika yang lebih luas. Dengan menggambar dan mengerjakan koordinat translasi, kita dapat visualisasikan dan lebih baik memahami konsep-konsep ini.