Gambaran hari kiamat dan posisi manusia di waktu itu, menjadi satu dari beberapa tema yang cukup sering ditulis dalam kitab-kitab agama and tradisi lisan beberapa masyarakat. Narasi-narasi berbeda menjanjikan gambaran yang beragam, tetapi tema umumnya adalah adanya perubahan yang drastis dan keadilan yang akan ditegakkan.
Terdapat beberapa sumber agama yang memberikan kita gambaran tentang apa yang akan terjadi pada hari kiamat, salah satunya adalah ajaran Islam. Dalam Al-Quran banyak disebutkan bagaimana bumi akan dimusnahkan, gunung-gunung menjadi debu yang berterbangan, langit pecah, bintang-bintang jatuh, laut pasang dan manusia dibangkitkan dari kuburnya untuk dihakimi.
Manusia akan dibangkitkan dan dihadapkan pada realitas tindakan mereka selama hidup di dunia. Gambaran ini merupakan cara untuk mempertanyakan dan merenungkan tentang tingkah laku dan tindakan kita di dunia.
Perubahan drastis ini menuju ke sebuah ikhtiar manusia untuk mencapai suatu kesadaran moral dan etis, bahwa setiap perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia akan diperhitungkan pada hari tersebut.
Di sisi lain, daya gambar dan pernyataan dalam penjelasan kiamat memiliki tujuan lain, yaitu untuk mengajak manusia merenung tentang batas kehidupan dan pentingnya bertindak secara moral dan etis dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pernyataan-pernyataan ini dimaksudkan untuk membuat kita berpikir tentang konsekuensi dari perbuatan kita, dan bagaimana kita memilih untuk hidup hidup kita sehari-hari.
Pada hari kiamat, manusia akan diberikan “buku” yang mencatat perbuatan mereka selama hidup. Segala kebaikan dan keburukan akan diperhitungkan. Manusia akan melihat secara jelas apa yang pernah mereka lakukan dan tidak ada lagi yang bisa disembunyikan. Inilah gambaran manusia pada waktu terjadinya hari kiamat kelak ditunjukkan oleh pernyataan dalam ajaran agama.
Jadi, jawabannya apa? Gambaran manusia pada waktu terjadinya hari kiamat kelak ditunjukkan oleh pernyataan adalah bahwa setiap manusia akan menghadapi akhir dari kehidupan, dan semua perbuatan mereka saat hidup akan diperiksa dan dinilai. Ini adalah suatu peringatan sekaligus ajakan untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran moral dan etis, dan memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensinya.
