Ilmu

Garis Weber dan Garis Wallace Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah Antara Lain…

×

Garis Weber dan Garis Wallace Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah Antara Lain…

Sebarkan artikel ini

Wilayah Republik Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dibagi menjadi tiga zona berdasarkan garis imajiner yaitu Garis Weber dan Garis Wallace. Pembagian ini mendeskripsikan variasi keanekaragaman flora dan fauna yang luar biasa di sepanjang kepulauan.

Garis Weber

Garis Weber adalah garis imajiner yang menandai pemisahan antara wilayah fauna Oriental (Asia) dan wilayah fauna Australia. Garis ini pertama kali ditarik oleh zoolog Jerman bernama Max Weber pada akhir abad 19. Garis Weber yang membentang dari utara ke selatan memotong Pulau Sulawesi, memisahkannya menjadi bagian Barat dan Timur.

Wilayah barat Sulawesi, yang termasuk dalam zona Oriental, ditempati oleh spesies yang umum di wilayah Asia seperti Macaca dan Tarsius. Sedangkan, di bagian timur dan selatan Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya, yaitu zona Australia, ditemukan spesies unik seperti marsupial dan burung Kasuari.

Garis Wallace

Sementara itu, Garis Wallace dikembangkan oleh Alfred Russel Wallace, naturalis dan penjelajah Inggris pada abad ke 19. Garis ini digunakan untuk membagi dua zona biogeografis yang disebut Neo-Tropis (Australia) dan Palaeo-Tropis (Asia). Meskipun, dalam beberapa kasus, garis ini juga digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan peralihan faunistik di seluruh Indonesia.

Garis Wallace melewati tengah Laut Banggai di sebelah timur Sulawesi, tengah Laut Maluku, tepat di sebelah utara Pulau Lombok, dan sampai sebelah barat kepulauan Tanimbar dan Aru. Sisi barat garis ini merupakan habitat bagi spesies Asia, sementara sisi timur ditempati oleh spesies Australia.

Tiga Wilayah Indonesia Berdasarkan Garis Weber dan Wallace

Berdasarkan garis-garis tersebut, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu:

  1. Wilayah Oriental: Ini adalah daerah yang terletak di sebelah barat Garis Weber, mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan bagian barat Sulawesi. Di wilayah ini, fauna yang ditemui adalah jenis-jenis yang biasanya ditemukan di Asia.
  2. Wilayah Transisi: Ini adalah daerah yang terletak di antara Garis Weber dan Garis Wallace, mencakup bagian timur Sulawesi dan Nusa Tenggara. Wilayah ini memiliki kombinasi fauna Asia dan Australia.
  3. Wilayah Australia: Ini adalah daerah yang terletak di sebelah timur Garis Wallace, mencakup Maluku dan Papua. Di wilayah ini, fauna yang ditemui adalah jenis-jenis yang biasanya ditemukan di Australia.

Secara keseluruhan, bisanya garis Weber dan Wallace membantu para ilmuwan dan peneliti untuk lebih memahami sebaran dan evolusi keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, dengan adanya pembagian ini, dapat juga membantu dalam mempertahankan dan melestarikan keanekaragaman hayati di setiap wilayah dengan cara yang lebih efektif dan berorientasi tujuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *