Sejarah Indonesia mencatat adanya berbagai pergolakan politik dan kekuasaan, salah satunya adalah gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa. Mahasiswa, sepanjang sejarah Indonesia, selalu dianggap sebagai pemotor gerakan dan perubahan. Salah satu episode monumental dan bersejarah adalah pada era kepemimpinan presiden Soeharto.
Presiden Soeharto, pemimpin yang cukup karismatik dan lama memimpin Indonesia, sejak tahun 1967 sampai tahun 1998. Pemimpin yang berselang-seling antara pujian dan kritik ini, perang dingin dan krisis ekonomi telah meletakkan dasar yang cukup kuat bagi berbagai bentuk ketidakpuasan dan protes. Diantaranya adalah gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa.
Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial, tidak bisa tinggal diam melihat kondisi bangsa yang semakin kritis. Mereka turun ke jalan, menyuarakan aspirasinya secara langsung, meminta perubahan, dan yang paling penting adalah menuntut Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri. Demonstrasi ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Akhirnya, setelah tekanan semakin besar dan intens, Presiden Soeharto pun membuat keputusan yang mengejutkan. Dia mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998. Keputusan ini beserta dengan surat pengunduran dirinya disampaikan ke publik melalui siaran langsung televisi nasional.
Pengunduran diri Presiden Soeharto ini dianggap sebagai akhir era Orde Baru dan awal era Reformasi. Meskipun terdapat pro dan kontra, namun ini menandakan awal bagi perubahan demokrasi di Indonesia. Sebuah perubahan yang diawali dari kritik, demonstrasi, dan teguran oleh rakyat dan mahasiswa sebagai motor penggeraknya.
Jadi, jawabannya apa? Gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa, menuntut presiden Soeharto lengser dari jabatannya, akhirnya berhasil menghasilkan perubahan. Presiden Soeharto, mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998. Ini adalah bukti nyata akan kekuatan suara rakyat dalam menuntut perubahan dan keadilan. Sebuah catatan sejarah yang menunjukkan betapa pentingnya suara rakyat dan bagaimana mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam sejarah bangsa.