Globalisasi merupakan konsep yang memuncak pada akhir abad ke-20 dan sejak itu menjadi pusat diskusi di dunia pendidikan, politik, dan ekonomi. Namun, para pelaku globalisasi menganggapnya sebagai fenomena yang menyelimuti semua aspek dari kehidupan manusia, termasuk hubungan sosial.
Secara umum, globalisasi didefinisikan sebagai proses di mana dunia menjadi semakin saling terhubung dan saling ketergantungan satu sama lain melalui pertukaran barang, jasa, budaya, dan informasi. Ini menghasilkan suatu keadaan di mana peristiwa atau situasi di satu lokasi dapat mempengaruhi peristiwa atau situasi di lokasi lainnya.
Globalisasi dan Hubungan Sosial
Globalisasi telah membantu meningkatkan interaksi dan hubungan antar manusia dari berbagai belahan dunia. Dengan adanya teknologi dan inovasi seperti internet, media sosial, dan telekomunikasi, komunikasi antar individu, komunitas atau negara menjadi semakin cepat dan efisien.
Hubungan sosial ini menjadi semakin intensif dengan adanya faktor-faktor globalisasi. Misalnya, berita penting atau peristiwa di satu negara dapat dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi opini publik, dan mungkin bahkan mempengaruhi kebijakan pemerintah di negara lain.
Globalisasi dan Penghilangan Batas
Pada dasarnya, globalisasi menghilangkan hambatan, baik fisik ataupun imajiner, yang membatasi komunikasi dan interaksi antar manusia. Konsep-konsep seperti ruang dan waktu kini telah menjadi kurang relevan sejauh menyangkut interaksi sosial, budaya dan ekonomi.
Dengan globalisasi, kita dapat berkomunikasi dengan orang di seberang dunia dalam hitungan detik. Kita dapat berbagi ide, belajar tentang budaya mereka, mengetahui peristiwa terkini, dan bahkan melakukan bisnis dengan mereka tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah kita.
Namun, globalisasi juga membawa beberapa tantangan. Dalam konteks sosial, globalisasi dapat menjembatani kesenjangan antara berbagai individu dan komunitas, tetapi juga dapat meningkatkan perbedaan dan konflik.
Jadi, jawabannya apa? Globalisasi memang memberikan manfaat dalam intensifikasi hubungan sosial secara mendunia dan menghilangkan berbagai batasan. Namun, perlu ada pendekatan yang lebih inklusif dan berkesadaran untuk meredakan efek negatif ataupun tantangan yang mungkin muncul.
