Dalam menegakkan stabilitas politik dan keamanan negeri ini, pemerintah menghadapi tantangan yang kompleks baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, peran yang dimainkan oleh ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Mengakui hal ini, pemerintah memutuskan untuk memberikan peran ganda bagi ABRI yang mencakup pertahanan keamanan dan sosial dengan duduk sebagai anggota MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Peran ini dikenal dengan…
Peran Dwifungsi ABRI
Peran ganda ini dikenal dengan istilah Dwifungsi ABRI, sebuah konsep yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno dan kemudian digagas oleh Presiden Soeharto pada era Orde Baru. Dwifungsi ABRI merupakan perwujudan dari konsepsi wawasan nusantara yang membuat ABRI tidak hanya berperan dalam sektor pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam kehidupan sosial politik Indonesia.
Pertahanan Keamanan
Dalam kaitannya dengan pertahanan keamanan, ABRI berperan sebagai penjaga kedaulatan negara dan wujud dari kekuatan nasional. Mereka menjalankan fungsi pertahanan dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi ancaman, gangguan, hambatan, serta tantangan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri. ABRI juga memastikan keamanan wilayah perairan Indonesia sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku.
Sosial Politik
Menyangkut aspek sosial politik, ABRI memiliki peran yang strategis dalam membantu menjaga stabilitas dalam negeri dengan melaksanakan tugas sebagai anggota MPR/DPR. Mereka turut serta dalam penyusunan, pembahasan, dan pengesahan Undang-Undang serta mengawasi pelaksanaannya oleh pemerintah. Selain itu, ABRI juga berpartisipasi dalam menciptakan iklim yang kondusif untuk pembangunan.
Meskipun peran ganda ini memberikan banyak manfaat dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas negeri, perlu disadari bahwa Dwifungsi ABRI juga menimbulkan berbagai kontroversi. Penempatan ABRI dalam lembaga politik dapat berimplikasi pada penonjolan kepentingan militer dalam pengambilan keputusan politik negara. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan terhadap prinsip demokrasi dan sistem politik yang lebih sipil.
Namun, sejarah telah membuktikan bahwa Dwifungsi ABRI telah berhasil dalam menciptakan stabilitas politik di masa-masa sulit, dimana ancaman terhadap kedaulatan negeri sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara peran sipil dan militer dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga stabilitas negara.
Jadi, jawabannya apa? Seperti yang telah dijelaskan, peran ganda bagi ABRI dalam menciptakan stabilitas politik dan keamanan negeri dikenal dengan istilah Dwifungsi ABRI. Telah terbukti bahwa peran ini berhasil menciptakan stabilitas di masa-masa kritis, meskipun adanya kontroversi yang mungkin timbul. Menegakkan kedaulatan dan menjaga stabilitas tetap menjadi prioritas utama dalam menjalankan peran Dwifungsi ABRI.