Guru, kata yang sudah familiar di telinga kita semenjak kita beranjak dewasa. Mereka adalah orang-orang yang menyampaikan ilmu, mengajari, dan mendidik kita, menjadikan kita apa yang kita adalah sekarang. Mereka hadir di setiap ruang dan waktu belajar, dengan sabar mendengarkan pertanyaan dan di waktu yang sama, memberikan pengetahuan yang kaya. Instruktur, pendidik, bimbingan – berbagai sebutan bagi mereka yang telah memainkan peran penting dalam menjadikan kita lebih bijaksana.
Majas, dalam ilmu bahasa, adalah bentuk imajinatif dari suatu ungkapan yang bertujuan untuk memberikan kesan yang lebih hidup, lebih kuat, dan lebih menarik. Majas sering digunakan untuk merangkai kata-kata menjadi kalimat yang penuh makna dan bernilai artistik. Dalam konteks ini, ungkapan “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” merupakan salah satu bentuk majas.
Ungkapan ini merupakan majas personifikasi, dimana guru digambarkan sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa.” Melalui ungkapan ini, para guru dianalogikan sebagai pahlawan yang berjasa namun tidak mendapatkan penghargaan yang sepadan. Mengapa demikian? Karena seorang guru memang mendidik dan mempersiapkan generasi akan datang, namun mereka jarang mendapatkan tanda penghargaan atau gaji yang sebanding dengan jasa mereka.
Akan tetapi, manfaat yang diberikan oleh seorang guru kepada murid-muridnya sungguh amat besar. Mereka memberikan bekal pengetahuan, membentuk karakter, dan menginspirasi. Para guru mempersiapkan kita untuk menghadapi tantangan dunia, dan di saat yang sama, mereka membangun pondasi kuat bagi masa depan jangka panjang kita.
Para guru telah memilih profesi mereka bukan karena uang atau gengsi, tetapi karena dedikasi dan cinta mereka terhadap ilmu pengetahuan dan keinginan untuk berbagi pengetahuan itu dengan talenta muda. Tak bisa dipungkiri lagi, pekerjaan mereka adalah tugas yang sangat mulia.
Exprtesi “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” mencerminkan bagaimana setiap individu harusnya saling menghargai dan menghargai profesi sebagai guru. Para guru bukan hanya pengajar, mereka adalah pahlawan yang berusaha mencetak generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.
Atunci tail, kita perlu merenung dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah kita telah memberikan penghargaan yang cukup kepada para guru yang telah memberikan begitu banyak pada kita?” Dan lebih penting lagi, “Apakah kita telah memahami dan menghargai arti penting dari ungkapan ‘Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa’?”
Jadi, jawabannya apa?