Sejarah adalah studi tentang peristiwa masa lalu, pengetahuan yang diperoleh dari studi tersebut, dan penjelasan serta interpretasi dari peristiwa tersebut. Sejak awal, sejarah telah menjadi subjek penulis dan penafsir. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan interpretasi dalam konteks metode penulisan sejarah?
Interpretasi dalam penulisan sejarah mencakup pemahaman dan penjelasan tentang peristiwa atau fenomena masa lalu. Tidak hanya berfokus pada apa yang telah terjadi, tetapi juga pada bagaimana dan mengapa hal tersebut terjadi. Cara tertentu dalam penulisan sejarah tidak hanya berfokus pada fakta dan chronology, tetapi juga pada konteks, perubahan, dan pengaruh peristiwa tersebut pada waktu dan tempat tertentu.
Sebagai contoh, jika seorang penulis sejarah sedang menulis tentang perang dunia pertama, mereka tidak hanya akan mencatat tanggal, peristiwa, dan hasilnya. Mereka juga akan mencari tahu alasan di balik perang, hubungan politik dan ekonomi antar negara-negara yang terlibat, dan dampak perang pada kehidupan individu dan masyarakat setelahnya. Beberapa penulis mungkin fokus pada peran teknologi, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada implikasi sosial dan budaya.
Interpretasi dalam penulisan sejarah juga mengikuti proses hermeneutik, yakni sebuah proses di mana sejarawan mencoba memahami teks atau sumber dari masa lalu dalam konteks mereka sendiri sebelum membandingkannya dengan pengetahuan atau pandangan sejarah saat ini. Proses ini penting untuk mencapai pemahaman yang lebih baik dan lebih akurat tentang peristiwa masa lalu.
Dapat disimpulkan, interpretasi dalam metode penulisan sejarah adalah suatu proses yang menuntut komprehensi yang mendalam tentang peristiwa, pengakuan terhadap konteks dan perubahan, serta keterampilan untuk membaca dan memahami sumber-sumber historis secara kritis. Ini adalah aspek penting dari pekerjaan sejarawan dan merupakan alat yang penting dalam penulisan sejarah yang baik dan akurat.
Jadi, jawabannya apa? Interpretasi dalam metode penulisan sejarah adalah pemahaman dan penjelasan peristiwa atau fenomena masa lalu, yang bukan hanya berfokus pada fakta dan kronologi, tetapi juga pada konteks, perubahan, dan implikasi peristiwa tersebut.
