Perubahan yang terjadi pada nasi yang tertinggal semalaman di kantor dapat digolongkan sebagai perubahan kimia. Perubahan kimia terjadi ketika zat baru terbentuk sebagai akibat dari reaksi kimia antara zat-zat yang ada. Dalam kasus ini, bau busuk dan cairan seperti lendir merupakan hasil dari aktivitas bakteri dan jamur yang berkembang pada nasi.
Makanan, terutama nasi, yang dibiarkan pada suhu kamar lebih dari 4 jam, sangat rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Keberadaan mikroorganisme tersebut akan memecah bahan makanan dan menghasilkan zat-zat baru seperti amonia, asam organik, dan gas, yang menciptakan bau tidak sedap dan cairan seperti lendir.
Seperti contoh pada nasi yang ditinggalkan Galuh semalaman di kantor, perubahan kimia terjadi sebagai berikut:
- Nasi, yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, menjadi tempat yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak.
- Bakteri dan jamur ini mengeluarkan enzim yang memecah karbohidrat, protein, dan lemak yang ada dalam nasi.
- Proses pemecahan ini menghasilkan zat-zat baru seperti amonia, asam organik, dan gas yang menyebabkan terjadinya perubahan pada bau, warna, dan tekstur nasi.
- Bau busuk dan cairan lendir yang dihasilkan menandakan adanya perubahan kimia pada nasi tersebut.
Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk selalu memastikan kualitas makanan yang kita konsumsi. Mencoba mengingat untuk makan bekal tepat waktu, dan jika tertinggal, memeriksanya sebelum mengkonsumsinya agar terhindar dari bahaya keracunan makanan akibat mikroorganisme yang berkembang pada makanan yang tidak disimpan dengan baik.