Setiap individu manusia dipengaruhi oleh rangkaian unik dari ide dan gagasan yang memandu perilaku mereka sehari-hari. Ide dan gagasan tersebut menjadi hasil karya pikiran manusia yang tak terbatas dan melimpah. Aspek-aspek ini berperan penting dalam menciptakan identitas individu dan kolektif, yang berdampak pada bagaimana kita berinteraksi satu sama lain dan bagaimana kita membentuk struktur masyarakat kita.
Dilihat dari perspektif yang lebih besar, hasil dari ide atau gagasan manusia yang berusaha menghasilkan suatu perilaku baik ini, tidak hanya membentuk individu tetapi juga menjadi ciri khas dan dasar dari norma yang berlaku pada suatu kelompok. Fenomena ini dapat dicirikan dengan istilah budaya.
Budaya adalah seperangkat nilai, keyakinan, pemahaman, dan bentuk perilaku yang menjadi dasar dari bagaimana suatu kelompok masyarakat berfungsi dan berinteraksi satu sama lain. Ini mencakup pemikiran dan filsafat dasar, etika dan moral, serta aturan dan hukum yang dianggap penting dan dihormati oleh sekelompok orang. Budaya dapat sangat beraneka ragam, baik dalam skala kecil maupun besar, dapat ditemukan dari kurungan rumah tangga, tempat kerja, negara, hingga ke seluruh dunia.
Budaya membentuk kita dan dunia kita. Budaya menciptakan norma – peraturan tak tertulis yang mengatur perilaku dan ekspektasi dalam masyarakat. Dalam masyarakat, kita diharapkan mengikuti norma ini. Mereka menjadi ‘benar’ dan ‘baik’ dalam pandangan sosial, dan saya ada karena kita percaya mereka menciptakan stabilitas dan keharmonisan.
Secara keseluruhan, gagasan dan ide-ide manusia yang membentuk norma kelompok adalah upaya manusia untuk menciptakan dan mempertahankan sistem yang menghasilkan perilaku “baik” dan memungkinkan fungsi masyarakat. Budaya dan norma jelas menunjukkan kekuatan dari gagasan manusia dalam membentuk dunia kita.
