Sekolah

Hasil Kebudayaan Megalitikum yang Berupa Meja Batu Berkaki yang Digunakan Sebagai Tempat Sesaji dan Pemujaan kepada Roh Nenek Moyang Disebut

×

Hasil Kebudayaan Megalitikum yang Berupa Meja Batu Berkaki yang Digunakan Sebagai Tempat Sesaji dan Pemujaan kepada Roh Nenek Moyang Disebut

Sebarkan artikel ini

Dalam peradaban dunia, era megalitikum merupakan salah satu periode prasejarah yang signifikan. Periode ini ditandai dengan berbagai penemuan dan kreasi monumental yang berarti dalam bentuk struktur batu besar atau dikenal sebagai megalit. Salah satu hasil kebudayaan megalitikum yang paling menarik adalah “meja batu berkaki” yang berfungsi sebagai tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang. Dalam konteks ini, meja batu berkaki tersebut dikenal dengan nama “dolmen”.

Batu-batu besar ini, yang disusun dengan presisi luar biasa, ditempatkan dalam struktur yang mirip meja, biasanya memiliki dua atau lebih “kaki” dengan batu datar di atasnya. Di banyak kebudayaan, mereka dihargai sebagai tempat yang penting dan sakral, seringkali digunakan sebagai altar atau tempat untuk memberikan sesaji kepada roh-roh nenek moyang. Praktik ini merupakan refleksi dari sistem kepercayaan yang mendalam dan spiritual yang memandu kehidupan masyarakat saat itu, di mana leluhur dan roh-roh mereka dianggap memiliki kekuatan dan pengaruh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Para arkeolog percaya bahwa dolmen digunakan dalam ritual pemakaman atau perayaan keagamaan, dan pembuatan serta pemeliharaan struktur ini kemungkinan besar menghabiskan banyak waktu dan sumber daya. Ini menunjukkan betapa pentingnya dolmen dalam kehidupan masyarakat megalitikum.

Masyarakat megalitikum dengan teknologi sederhana mereka berhasil menghasilkan struktur arsitektural yang masih bertahan hingga kini, menjadi bukti tak terhapuskan dari masa lalu, di mana pemujaan terhadap roh dan leluhur sangat dihargai. Dolmen, sebagai produk dari kebudayaan megalitikum, memberikan wawasan berharga tentang cara hidup dan kepercayaan masyarakat masa lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *