Salat merupakan tiang agama dan salah satu rukun Islam yang paling penting. Setiap Muslim diharuskan untuk melaksanakan salat 5 kali sehari semalam. Dalam pelaksanaannya, setiap salat memiliki jumlah rakaat yang berbeda. Terkadang, dalam keseharian, seseorang bisa lupa dengan rakaat yang telah dikerjakannya, seperti halnya yang dialami oleh Hasim.
Lupa dalam Salat: Apa yang Harus Dilakukan?
Dalam pelaksanaan salat, kelupaan bisa terjadi. Hal ini adalah sesuatu yang manusiawi dan bahkan Rasulullah Saw. pernah lupa saat salat. Ketika seseorang lupa dalam salat, seperti misalnya lupa dengan jumlah rakaat yang telah dikerjakannya, ada aturan yang harus diikuti.
Dalam kasus Hasim, dia teringat bahwa bilangan rakaat yang dikerjakannya lebih dari seharusnya. Jika kondisi ini terjadi, hukumnya adalah salatnya batal dan harus diulangi dari awal. Namun, jika Hasim baru saja teringat setelah salat, dia tidak perlu mengulangi salatnya. Hal ini karena prinsip dalam fiqih Islam yaitu “sesuatu yang sudah terjadi, hukumnya diterima”, atau dalam bahasa Arabnya “Al-yaqin la yazulu bish-shakk”
Apakah Sujud Sahwi dapat Menyelamatkan Hasim?
Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan sebagai pengganti dari kesalahan atau kelupaan dalam salat. Dalam beberapa kasus, sujud sahwi bisa menjadi jalan keluar. Misalnya, jika seseorang lupa rakaat dalam salat atau lupa membaca doa tertentu, dia bisa melakukan sujud sahwi.
Namun, dalam kasus Hasim, i.e., bilangan rakaat yang dikerjakannya lebih, sujud sahwi tidak bisa digunakan sebagai solusi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jika seseorang mengerjakan rakaat lebih dari seharusnya, hukumnya adalah salatnya batal dan harus diulangi dari awal.
Kesimpulan
Dalam pelaksanaan salat, kita harus berusaha selalu khusyuk dan waspada agar tidak lupa jumlah rakaat yang harus dikerjakan. Jika terjadi kesalahan atau kelupaan, seperti terlupa membaca doa atau jumlah rakaat yang kurang, sujud sahwi dapat menjadi solusi.
Namun, jika hal yang terlupa adalah jumlah rakaat yang lebih, yaitu melakukan rakaat yang seharusnya tidak ada, salat dianggap batal dan harus diulangi dari awal. Kondisi ini tidak bisa diselamatkan dengan sujud sahwi. Mari kita selalu berusaha untuk menjaga khusyuk dalam salat agar tidak melakukan kesalahan dan kelupaan.