Artikel ini mengangkat kisah hijrah Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan keajaiban dan keberkahan, salah satunya adalah interaksi luar biasa Nabi dengan berbagai hewan yang ada di sekitarnya. Kisah yang berlokasi di depan mulut gua Thawr sangat spesifik dan penting untuk diceritakan, mengingat hewan-hewan tersebut memiliki peran penting untuk menjaga Nabi dari para pengejar beliau.
Dalam catatan sejarah Islam, khususnya selama periode hijrah, dua hewan berperan penting dalam melindungi Nabi Muhammad SAW. Hewan tersebut adalah seekor laba-laba dan seekor burung merpati.
Hewan pertama yang membuat sarang di depan pintu gua adalah laba-laba. Laba-laba telah membangun jaring laba-laba yang rumit di mulut gua. Jaring tersebut memantulkan sinar cahaya matahari dengan cahayanya, sehingga memberikan kesan seolah-olah tidak ada yang telah memasuki gua tersebut selama periode waktu yang sangat lama. Karena itu, musuh tidak mencurigai bahwa Nabi bersembunyi di dalamnya.
Hewan kedua adalah burung merpati yang membuat sarangnya tepat di depan pintu gua dan menetaskan telurnya di situ. Fakta bahwa burung merpati menetas telurnya di depan pintu gua juga memberikan gambaran yang sama di pikiran pengejar, bahwa gua tersebut tidak dihuni.
Dengan demikian, kedua hewan ini berkerja sama secara ajaib untuk melindungi Nabi dari pengejar beliau. Hal ini bukan hanya sebuah cerita tentang bagaimana hewan dapat melindungi manusia, tetapi juga tentang keajaiban dan perlindungan yang datang dari Tuhan. Meski tampak sepele, namun peran dua hewan ini sangat penting dalam menjaga keselamatan Nabi Muhammad SAW, yang merupakan sosok penting dalam sejarah umat Islam. Kisah ini menunjukkan betapa Allah SWT mencurahkan kasih sayang-Nya untuk melindungi Nabi-Nya.
