Sosial

Hubungan Indonesia Dengan Negara-Negara Barat Renggang Pada Masa Demokrasi Terpimpin Dikarenakan Apa?

×

Hubungan Indonesia Dengan Negara-Negara Barat Renggang Pada Masa Demokrasi Terpimpin Dikarenakan Apa?

Sebarkan artikel ini

Periode Demokrasi Terpimpin di Indonesia, antara tahun 1957 hingga 1966, dipimpin oleh Presiden Soekarno. Hubungan antara Indonesia dan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Eropa, sangat renggang selama periode ini. Ada beberapa alasan mengapa hubungan ini menjadi renggang.

Penyebab Utama

Konfrontasi Ideologi

Kontras ideologi adalah salah satu penyebab utama ketegangan antara Indonesia dan Barat. Soekarno menganut pemikiran anti-kolonial dan anti-imperialis, sejalan dengan pendirian Blok Non-Blok yang dinobatkannya. Ideologi ini bertentangan dengan kapitalisme dan imperialisme Barat, yang menjadi dasar utama hubungan internasional mereka saat itu.

Pembentukan Federasi Malaysia

Pada tahun 1963, pembentukan Federasi Malaysia menjadi titik penting yang merusak hubungan antara Indonesia dan Barat, terutama Inggris dan Amerika Serikat. Soekarno menentang pembentukan federasi ini dengan keras, melihatnya sebagai upaya Barat untuk mengendalikan Asia Tenggara. Ini memicu konfrontasi Indonesia–Malaysia (1963–1966), yang memperburuk hubungan Indonesia dengan Barat.

Masalah Papua

Selain itu, konflik tentang status Papua Barat adalah faktor penting lainnya. Pada tahun 1961, Belanda mencoba membentuk negara Papua yang merdeka, namun Soekarno berpegang teguh pada klaim Indonesia atas wilayah tersebut. Ketegangan ini memicu konflik bersenjata antara Indonesia dan Belanda, dan pihak Barat secara umum berpihak pada Belanda.

Hubungan dengan Blok Komunis

Terakhir, hubungan Soekarno dengan Uni Soviet dan Tiongkok juga menciptakan ketidaknyamanan di kalangan negara-negara barat. Pandangan Barat semakin pesimis ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai mendapatkan kekuatan di dalam negeri, yang dilihat sebagai ancaman oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Kesimpulan

Hubungan antara Indonesia dan negara-negara Barat selama periode Demokrasi Terpimpin dipenuhi dengan ketegangan dan ketidakpercayaan. Ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kontras ideologi, perang Indonesia-Malaysia, dan konflik Papua. Meski demikian, hubungan tersebut telah berubah seiring berjalannya waktu dan berbagai dinamika politik internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *