Sosial

Hukum yang Menyatakan bahwa Pemuasan terhadap Semacam Barang yang Dilakukan Secara Terus-Menerus, Maka Kenikmatannya Akan Semakin Berkurang, adalah Bunyi Dari Hukum Apa?

×

Hukum yang Menyatakan bahwa Pemuasan terhadap Semacam Barang yang Dilakukan Secara Terus-Menerus, Maka Kenikmatannya Akan Semakin Berkurang, adalah Bunyi Dari Hukum Apa?

Sebarkan artikel ini

Ekonomi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang bagaimana individu, rumah tangga, dan masyarakat memilih dan memutuskan untuk menggunakan sumber daya langka yang ada untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam dunia ekonomi, terdapat beberapa hukum dan prinsip yang mengatur dan menjelaskan perilaku ekonomi individu dan masyarakat.

Salah satu hukum ekonomi tersebut adalah Hukum Pemuasan Marginal Menurun (Law of Diminishing Marginal Utility). Hukum ini menyatakan bahwa pemuasan terhadap semacam barang yang dilakukan secara berturut-turut atau terus-menerus, maka kenikmatannya atau utilitas marjinalnya akan semakin berkurang.

Hukum ini pertama kali dijelaskan oleh ekonom klasik bernama Bernard Mandeville dan kemudian diakui dan dikembangkan oleh para teoriwan ekonomi seperti David Ricardo, John Stuart Mill, dan Alfred Marshall.

Penjelasan Tentang Hukum Pemuasan Marginal Menurun

Misalkan Anda sedang sangat lapar dan makanan favorit Anda adalah pizza. Saat Anda memakan potongan pizza pertama, Anda merasa sangat puas. Potongan pizza kedua mungkin masih memberikan kepuasan, tetapi kepuasan yang Anda rasakan mungkin tidak sebesar saat memakan potongan pertama. Ketika Anda mencapai potongan ketiga, kepuasan yang Anda dapat mungkin sudah jauh berkurang. Inilah yang disebut dengan hukum pemuasan marginal menurun.

Jika dinyatakan dalam bentuk matematis, hukum pemuasan marginal menurun dapat ditulis sebagai berikut:

MU1 > MU2 > MU3 > … > MUn

Di mana MU adalah utilitas marjinal (tingkat kepuasan) dan angka 1, 2, 3, …, n adalah jumlah konsumsi.

Implikasi Hukum Pemuasan Marginal Menurun dalam Ekonomi

Hukum pemuasan marginal menurun memiliki implikasi penting dalam ekonomi, khususnya dalam hal perilaku konsumen dan penentuan harga. Hukum ini menjelaskan bahwa konsumen akan berhenti membeli barang jika utilitas marjinal (tingkat kepuasan) yang diperoleh sudah tidak sebanding dengan harga yang harus dibayar.

Oleh karena itu, penjual perlu mencari cara untuk menambah nilai atau kepuasan yang diberikan oleh produknya, misalnya melalui inovasi, penambahan fitur, atau peningkatan kualitas layanan. Dengan demikian, konsumen akan merasa produk tersebut masih memberikan utilitas marjinal yang sepadan dengan harganya.

Secara umum, hukum pemuasan marginal menurun ini memberi kita pemahaman bahwa dalam melakukan konsumsi, kita harus bisa mengevaluasi utilitas marjinal dan cost yang akan kita keluarkan. Sehingga dapat menciptakan efisiensi dalam konsumsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *