Identitas nasional adalah ciri khas, karakteristik, atau jati diri sebuah bangsa atau sebuah negara. Identitas ini mencakup segala kesan, emosi, sikap, dan karakteristik lain yang mewakili bangsa tersebut. Dimulai sejak kebangkitan nasional pada era sebelum kemerdekaan, pengembangan nilai-nilai kebudayaan Indonesia telah menjadi bagian penting dalam pembentukan identitas nasional kita.
Pelunturan Identitas Nasional di Era Digital
Namun, di dalam era globalisasi dan digitalisasi ini, identitas nasional tampak semakin meredup. Pengaruh budaya asing, seperti dari Barat, Jepang, dan Korea, semakin kuat dan diminati oleh generasi muda Indonesia. Tidak hanya dalam aspek kebudayaan, pengaruh asing juga merambah hingga ke aspek pangan atau makanan. Ironisnya, generasi muda lebih mengenal dan memahami budaya asing dibanding budaya mereka sendiri.
Peran Generasi Muda dan Mahasiswa dalam Mempertahankan Identitas Nasional
Pada titik ini, pertanyaan penting yang muncul adalah: bagaimana generasi muda dan mahasiswa Indonesia bisa berperan aktif dalam mempertahankan dan mempromosikan identitas nasional melalui budaya kita?
- Edukasi: Generasi muda dan mahasiswa, sebagai agen perubahan, bisa memulai dengan memberikan edukasi tentang budaya dan tradisi Indonesia kepada teman-teman dan orang-orang di sekitar mereka. Media sosial sangat berguna sebagai platform untuk mengenalkan dan menyebarkan pengetahuan tentang kebudayaan kita.
- Apresiasi Budaya Lokal: Apresiasi dan cinta terhadap budaya lokal juga sangat penting. Tunjukkan kepada orang lain bahwa budaya dan tradisi Indonesia tak kalah menarik dan berarti dengan budaya asing.
- Partisipasi dalam Event Budaya Lokal: Generasi muda dan mahasiswa dapat terlibat dalam acara-acara budaya lokal. Ini bisa menjadi cara efektif untuk mempelajari dan menghidupkan kembali tradisi dan budaya lokal.
- Inovasi dalam Mempromosikan Budaya: Inovasi dalam cara mempromosikan budaya dan tradisi Indonesia juga penting untuk menarik minat generasi muda. Misalkan, melalui karya seni, film, musik, fashion, dan kuliner yang merepresentasikan budaya lokal namun tetap menarik dan relevan di era modern.
Jadi, meskipun ada tantangan globalisasi dan digitalisasi, masih ada banyak cara bagi generasi muda dan mahasiswa untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya kita kepada generasi muda lainnya. Kuncinya adalah mencintai, menghargai, dan berinovasi dalam mempromosikan budaya dan identitas nasional kita.