Identitas nasional adalah seperangkat norma, nilai-nilai, dan karakteristik unik yang membedakan suatu bangsa dari bangsa lain. Seperti halnya DNA dalam tubuh manusia yang mencetak identitas unik sebuah individu, identitas nasional mencakup banyak aspek, seperti budaya, sejarah, agama, bahasa, dan nilai-nilai moral yang menjadi ciri khas dan sudah mentradisi dalam suatu bangsa.
Bangsa Indonesia yang mengandalkan keragaman budayanya memiliki identitas nasional yang begitu kaya dan unik, tak terkecuali dalam era globalisasi dan serba digital ini. Namun, dibalik kemudahan akses informasi dan berbagai keuntungan lainnya, era globalisasi dan digitalisasi ini menyimpan tantangan serius, yaitu erosi identitas nasional.
Tantangan ini bukanlah hal yang remeh, terutama bagi generasi milenial dan generasi Z yang tumbuh dan berkembang pada era global yang dinamis ini. Lalu, sebagai seorang mahasiswa, bagaimana upayanya supaya identitas nasional bangsa Indonesia tidak luntur di kalangan generasi milenial dan generasi Z?
Pertama, perlu diadakan upaya pemahaman dan pengetahuan mengenai nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Memahami nilai-nilai tersebut dapat menjadi dasar yang kuat untuk tetap mempertahankan identitas nasional di tengah tekanan globalisasi dan digitalisasi. Selain itu, sebagai generasi muda, kita harus terus mempelajari dan memahami sejarah bangsa, khususnya perjuangan dalam mencapai kemerdekaan, agar kita dapat menghargai nilai-nilai yang sudah ditanamkan oleh para pendahulu bangsa.
Kedua, kita dituntut untuk aktif menggunakan dan melestarikan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia menjadi bagian vital dari identitas nasional yang harus terus dipertahankan keberadaannya. Menggunakan dan melestarikan bahasa Indonesia dalam keseharian, baik dalam percakapan sehari-hari maupun di media digital, dapat menjadi bentuk aktualisasi cinta kita terhadap identitas nasional.
Ketiga, pelibatan aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan budaya dan tradisi lokal dapat menjadi cara efektif untuk melestarikan identitas nasional. Dengan berpartisipasi secara aktif, kita tidak hanya memahami lebih dalam mengenai budaya dan tradisi tersebut, namun juga ikut menjadi bagian dari upaya pelestariannya.
Keempat, peran media massa dan digital patut diapresiasi dan dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, penyebaran, dan pelestarian identitas nasional. Media sosial, blog, vlog, podcast, dan platform digital lainnya dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan dan melestarikan identitas nasional kepada publik, khususnya generasi muda.
Upaya-upaya tersebut harus dilakukan secara bersama dan konsisten untuk mencapai tujuan yaitu melestarikan identitas nasional bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa, kita harus menjadi pelopor dan penggerak dalam usaha ini. Melalui pendidikan dan pengetahuan, kita dapat memperkuat dan menjaga identitas nasional yang menjadi penanda bangsa kita di kancah global.
Jadi, jawabannya apa? Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk memahami, melestarikan, dan mempertahankan identitas nasional di tengah tantangan masif era global.