Ikan segar merupakan hasil tangkapan nelayan yang memiliki banyak nilai gizi dan sangat disukai oleh banyak orang. Namun, ikan yang tidak segera diolah setelah ditangkap memiliki kelemahan yaitu mudah sekali busuk. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas enzim dan bakteri yang ada di dalam ikan dapat menguras nilai gizi dan merusak teksturnya. Oleh karenanya, diperlukan cara-cara yang tepat dalam pengawetan ikan.
Sebelum memilih metode pengawetan, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti pH, kelembaban, suhu dan juga kondisi lingkungan. Berikut beberapa cara pengawetan ikan untuk menjaga kualitas dan nutrisinya:
1. Pengawetan dengan Garam
Salting atau pengawetan dengan garam adalah metode yang sudah lama dikenal dan digunakan. Penambahan garam dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri penyebab kerusakan pada ikan.
2. Pengawetan dengan Pengasapan
Pengawetan ikan dengan cara pengasapan adalah metode yang efektif untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dan enzim-enzim yang ada pada daging ikan. Selain itu, pengasapan juga dapat memberikan aroma dan rasa khas pada ikan.
3. Pengawetan dengan Pengeringan
Pengeringan adalah metode pengawetan ikan dengan cara mengurangi kadar air pada ikan. Pengurangan kadar air ini akan menghambat pertumbuhan bakteri dan mempertahankan nutrisi yang ada dalam ikan.
4. Pengawetan dengan Pendinginan atau Pembekuan
Pengawetan dengan pendinginan atau pembekuan adalah metode yang umum digunakan pada industri pengolahan ikan. Dengan suhu rendah, pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dapat dibatasi.
5. Pengawetan dengan Fermentasi
Fermentasi adalah proses pengawetan ikan dengan mengandalkan bakteri asam laktat yang mampu bertahan dalam lingkungan dengan pH rendah. Metode ini juga dapat menghasilkan berbagai produk olahan ikan yang memiliki rasa dan aroma khas.
Setiap metode pengawetan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Maka dari itu, metode yang tepat sangat bergantung pada jenis ikan, tujuan akhir penggunaan, dan kondisi geografis tempat tinggal.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah tidak ada metode pengawetan ikan yang ‘paling tepat’. Semua tergantung pada faktor-faktor yang sebelumnya telah disebutkan. Yang terpenting adalah mengolah ikan segar dengan segera dan tepat untuk mempertahankan kualitas dan nutrisi yang ada dalam ikan.